Presiden Jokowi Resmikan SPALDT Di Palembang, Berharap Kurangi Pencemaran Sungai Musi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) di Kelurahan Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Kamis 26 Oktober 2023-Foto:Palpres-
PALEMBANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) di Kelurahan Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Kamis 26 Oktober 2023.
"Dengan mengucap bismillahir rahmanir rahim pada siang hari ini saya resmikan sistem pengelolaan air limbah domestik terpusat Sei Selayur Kota Palembang, Provinsi Sumsel," ujar Jokowi saat peresmian.
Dengan peresmian ini, Palembang menjadi kota pertama di Indonesia yang secara resmi meluncurkan proyek SPALDT
Presiden Jokowi mengungkapkan rasa kebanggaannya atas inisiatif ini.
BACA JUGA:Lebih Dekat dengan Masyarakat, Kodim 0432/Basel Adakan Komsos di Desa Gedung
"Selama 9 tahun ini saya meresmikan berbagai proyek penting seperti bendungan, bandara, jalan tol, pelabuhan, dan infrastruktur lainnya. Namun, ini adalah kali pertama dalam 9 tahun saya meresmikan sistem pengelolaan air limbah domestik yang terpusat," ujar Jokowi.
Diakui Jokowi, sistem pengelolaan air limbah domestik terpusat sangat penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan.
Menurut Presiden, Sungai Musi sebagai aset berharga masyarakat Sumatera Selatan, khususnya Kota Palembang.
Namun, ia mencatat bahwa sungai ini kini bisa tercemar oleh limbah domestik, yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.
BACA JUGA:Peringati HUT ke-78 Kesad, Denkesyah Lampung Gelar Baksos di SD Persit Korem Gatam
"Kehadiran sistem pengelolaan limbah domestik ini sangat penting untuk mengurangi pencemaran di Sungai Musi, yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat dan merusak kualitas lingkungan di Palembang," kata Presiden.
Ia menyambut baik operasionalisasi sistem pengelolaan air limbah ini, yang melibatkan dana sebesar Rp 1,32 triliun.
Proyek ini menjadi kenyataan berkat kolaborasi antara Pemerintah Australia yang memberikan kontribusi terbesar sebesar 690 miliar, Pemerintah Pusat 624 miliar, dan Pemerintah Daerah 24 miliar.
"Saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Australia atas bantuannya dalam mewujudkan proyek ini demi kesejahteraan masyarakat. Mudah-mudahan, masyarakat yang tinggal di sekitarnya dapat beraktivitas dengan lebih sehat dan aman," ujar Presiden.