Waduh! Aksi Tawuran Remaja Makin Marak, Polres Prabumulih Polda Sumsel Tangkap Pelaku Tawuran

Anggota Polres Prabumulih Polda Sumsel menunjukkan barang bukti yang diamankan dari tangan para pelaku tawuran.--andre

PRABUMULIH, KORANPALPRES.COM - Tidak ada kapok-kapoknya untuk remaja-remaja dan anak bawah umur yang melakukan aksi tawuran.

Meski telah dilakukan penindakan hukum oleh polisi. Seperti tampak dalam video yang beredar luas di media sosial di kota Prabumulih. 

Dua kelompok anak-anak remaja yang mengatasnamakan geng Timur Kece dan Duspra Boys tampak melakukan tawuran menggunakan senjata tajam sehingga memicu kekhawatiran di kalangan warga.

Terlihat dalam video kejadian tawuran semalam di Taman Wonosari dimana dua kelompok. Mereka berlarian dari simpang Taman Wonosari menuju CPM hingga ke Taman Wonosari sambil menenteng senjata tajam. 

BACA JUGA:Gelar Sosialisasi Teknis Panduan Program Beyond Trust Presisi, Begini Tujuan Polda Sumsel

BACA JUGA:Berikan Secara Langsung Bantuan Ke Korban Banjir, Beginilah Aksi Bhayangkari Polres Pagaralam Polda Sumsel

Warga sekitar yang resah lalu menelepon nomor bantuan polisi, Tim Tantura bersama Tim Gurita dari Polres Prabumulih segera merespons kejadian tersebut. 

Mereka meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalan Kapten Dulhak, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih Utara, pada Minggu (28/1) sekira pukul 01.00 WIB.

Di TKP, Tim Tantura dan Tim Gurita menemukan sekelompok remaja dalam jumlah besar yang tampaknya bersiap untuk melakukan tawuran. 

"Mendapatkan bantuan dari warga setempat, Tim Tantura dan Tim Gurita berhasil mengamankan 16 remaja yang diduga terlibat dalam tawuran," ungkap Kapolres Prabumulih Polda Sumsel, AKBP Endro Ariwibowo, yang didampingi Kasat Reskrim AKP Herli Setiawan, Ahad 28 Januari 2024.

BACA JUGA:Polda Sumsel Melalui Polres Pagaralam Bantu Evakuasi Korban Banjir di Lokasi Berikut Ini

BACA JUGA:Pembangunan Kolam Renang PALI di Komplek Pakri, Polda Sumsel Undang Anak Panti Asuhan Gelar Kegiatan ini

Kasat Reskrim AKP Herli Setiawan mengungkapkan, sebagai tindak lanjut, para pelaku yang berjumlah 16 orang diamankan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. 

Mereka juga akan menjalani interogasi, dan koordinasi dilakukan dengan pihak sekolah, Dinas Sosial, dan Dinas Pendidikan. Ditemukan pula barang-bukti berupa 1 senjata tajam jenis parang, 1 celurit, dan 5 motor.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan