Reses Tahap I Tahun 2024 Dapil III DPRD Sumsel, Petani Khawatir Terjadi Krisis Pangan

Penyerahan proposal aspirasi warga desa Embacang kepada Ike Mayasari-Rosalini koranpalpres.com-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Keadaan saat ini membuat petani khawatir bakal terjadi krisis pangan.

Kekhawatiran itu dipicu tidak bertambahnya lahan persawahan sementara pertumbuhan penduduk begitu pesat.

Curhatan tersebut diutarakan Zainuri, warga Desa Embacang, Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) saat berdialog dengan Ike Mayasari, SH, MH yang berkunjung dalam rangka reses tahap I tahun 2024. 

Selama masa reses yang berlangsung sejak 29 Januari hingga 5 Februari 2024, Ike yang merupakan anggota DPRD Sumsel asal Dapil III melaksanakan reses perorangan dengan mengunjungi sejumlah desa di Kabupaten OKI yakni ke Desa Embacang Kecamatan Mesuji Raya lalu ke Kecamatan Pampangan tepatnya ke Desa Kuro, Desa Pulau Layang, dan Desa Ulak Depati.

BACA JUGA:Reses Tahap I Tahun 2024 Dapil X DPRD Sumsel, Nurmala Dewi Upayakan Penanggulangan Banjir di KM12

BACA JUGA:Reses Tahap I Tahun 2024, Dapil X DPRD Sumsel Sampaikan Kabar Gembira

Selanjutnya Ike ke Kecamatan Pemulutan menemui warga di Desa Rawajaya dan Desa Sungai Lebung.

Pada pertemuan di Desa Embacang, Zainuri mengeluhkan lahan persawahan potensial di desa mereka yang hanya 100 hektar. Padahal desa mereka begitu luas.

Begitu juga untuk peralatan mesin pertanian (alsintan). Zainuri mengaku memang ada beberapa bantuan alsintan namun masih sangat kurang.

“Jadi kami khawatir akan terjadi krisis pangan karena lahan pertanian hanya itu-itu saja, tidak sebanding dengan pertumbuhan jumlah penduduk,” ujar Zainuri.

BACA JUGA:Reses Tahap I Tahun 2024, Dapil III DPRD Sumsel Kunjungi Belasan Desa di Ogan Ilir

BACA JUGA:Reses Dapil III Tahap I, H Meri, S.Pd Terima Banyak Keluhan Warga

Karena itu dia minta kepada Ike Mayasari sebagai wakil rakyat untuk memperjuangkan potensi lahan yang masih membentang di desa mereka untuk dimanfaatkan.

“Kami minta pemerintah dapat turun dan melihat potensi lahan pangan yang masih terbentang luas. Sekarang ini masih berupa lahan  tidur, kalau hanya mengandalkan dana desa pasti tidak mampu,” ujar Zainuri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan