Memukau, Festival Literasi Nusantara Tahun 2023 Resmi Dibuka di Asrama Haji Palembang, Ini Kemeriahannya
Festival Literasi Nusantara Tahun 2023 di Asrama Haji Palembang, Jumat 27 Oktober 2023-Foto:Arman Jaya-palpres
PALEMBANG – Guna mengapresiasi dan penganugerahan atas capaian kerja literasi, gelar Festival Literasi Nusantara Tahun 2023 di Asrama Haji Palembang, Jumat 27 Oktober 2023.
Menurut Ketua Pelaksana Frstival Literasi Nusantara 2023 sekaligus Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatra Selatan Fitriana, SSos, MSi mengatakan, festival ini digagas oleh Almh Percha Leanpuri selaku duta literasi.
"Pengembangan literasi di Sumatera Selatan melibatkan semua elemen mulai dari Duta Literasi kabupaten/kota hingga Ketua TP PKK Desa yang jumlahnya mencapai 2000 orang," katanya.
Lanjutnya, program Festival Literasi di Sumatera Selatan merupakan salah satu program inovasi di perpustakaan Sumatera Selatan yang telah mendapat penghargaan Government Award dari Kementrian Dalam Negeri.
BACA JUGA:Minat Baca Masyarakat di Provinsi Sumatera Selatan Terus Meningkat, Ternyata Ini Penyebabnya!
"Kegiatan FLN 2023 dilaksanakan selama tiga hari yaitu dimulai pada 27-29 Oktober 2023 di Lapangan Asrama Haji Palembang," tegasnya.
Sementara itu Duta literasi Sumatera Selatan Ratu Tenny Leriva Herman Deru, S.Ked. mengatakan, indeks literasi finansial Sumatera Selatan telah melampaui indek literasi nasional yaitu tercatat 52, 7 persen dimana indeks literasi nasional mencapai angka 49, 6 persen.
"Angka ini tidak akan terjasi jika tidak ada kerja sama dengan instansi luar dan para bunda literasi kabupaten kota di Sumatera Selatan," ungkapnya.
Sambungnya, literasi adalah kemampuan seseorang dalam membaca dan menulis serta kemampuan menganalisis dari yag dibaca tersebut.
BACA JUGA:Waspada Modus Penipuan Trojan, Bank Danamon Imbau Nasabah Jangan Sembarang Klik!
Namun selain dapat menganalisis informasi tersebut menghasilkan produk dari bahan yang dibacanya.
"Sinergisitas sudah di lakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, diantaranya Sumsel Mandiri Pangan, Literasi Kesehatan,” lanjutnya.
Sementara itu Deputi Pengmbangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Dra Mariana Ginting mengatakan, Indonesia masih menghadapi isu keterbatasan ketercukupan koleksi dan aksea bahan bacaan yang belum merata.
Isu tersebut merupakan tanggung jawab bersama untuk itu diharapkan semua pemerintah dapat bersinergi dan saling berkolaborasi.