PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Mengawali karier terjun ke panggung politik bagi seorang putra daerah asli Kecamatan Kikim Tengah, Kabupaten Lahat siap melenggang ke DPRD.

Walaupun pada tahun 2004 masuk ke salah satu partai politik (Parpol) gurem, dan akhirnya tidak terpilih sebagai wakil rakyat, banyak hal yang dikoreksi ketika itu.

Dari situlah menerapkan strategi berbeda-beda setiap periodenya.

"Kalau bicara sakit tentu saja, sebab awal maju sebagai calon legislatif (Caleg), merupakan impian sejak remaja ingin berkarier di dunia politik, walaupun akhirnya dapat merasakan apa itu kalah," sebut politisi Partai Amanat Nasional (PAN), daerah pemilihan (Dapil) 7, Aliman Syahri SKom, Senin 26 Februari 2024.

BACA JUGA:Suara PKB Dapil OKU Timur Melesat, Optimis Rebut Kursi Pimpinan DPRD

Dia menambahkan, ketika kekalahan itu kemudian merenungkan diri untuk mencari letak kesalahannya, dan langsung dikoreksi.

Pada 2009 bergabung dengan Partai Bintang Reformasi (PBR) langsung duduk di unsur pimpinan parlemen.

"Setelah parpol tersebut tidak memenuhi syarat ambang batas ditingkat pusat, lalu, rehat sejenak dan memajukan istri ke PAN dan terpilih pada 2014-2019, tentu saja dirinya didapuk sebagai suksesor," paparnya.

Barulah, masih kata dirinya, di periode 2019-2024 mengantikan posisi istri, untuk duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat.

BACA JUGA:Melenggang Duduk Kursi DPRD Lahat 2 Periode, Ini Sosok Widia Ningsih

"Hingga pada 2024-2029 ini diberi kepercayaan dan amanah dari rakyat, kembali duduk sebagai anggota parlemen," jelasnya.

Nah, sambung dia, dirinya tetap akan memfokuskan kinerja di sektor infrastruktur, yang mana, di dapil 7 terdiri dari, Kecamatan Pseksu, Kikim Timur, Kikim Tengah, Kikim Selatan dan Barat ini masih membutuhkan akses memadai.

"Agar roda pemerintahan dan perekonomian rakyat lancar, apabila ditopang dengan pembangunan merata disegala aspek sektor," imbau Aliman Syahri.

Dirinya menambahkan, masih banyak pekerjaan rumah (PR) untuk membawa dapil 7 ke arah lebih baik dan terukur.