https://palpres.bacakoran.co/

Gerakan Menanam Jagung Antisipasi Kenaikan Inflasi, Upaya Pemkab Prabumulih dalam Pemanfaatan Lahan Kosong

Pj Wako Prabumulih H Elman ST MM bersama Forkompinda juga melakukan sidak di Pasar Inpres Prabumulih dalam mengendalikan inflasi-Foto:Andre-palpres

PRABUMULIH, KORANPALPRES.COM - Dalam rangka meningkatkan pengendalian inflasi daerah, pemerintah kota Prabumulih bersama unsur Forkominda melakukan gerakan menanam jagung di lahan belakang Pemkot Prabumulih.

Bahkan memastikan harga sembako stabil dan juga ketersediannya ada, Pj Wako Prabumulih H Elman ST MM bersama Forkompinda juga melakukan sidak di Pasar Inpres Prabumulih. 

Untuk tanam jagung sendiri, terdapat 10 hektar luas lahan yang dilakukan penanaman diantaranya 5 hektar penanaman jagung dan 5 hektar penanaman cabai dilakukan di 2 titik lahan Pemkot Prabumulih.

Karena kegiatan ini setiap tahunnya pemerintah kota lakukan pemanfaatan lahan kosong dengan tanaman pangan dan horti Kultura.

BACA JUGA:Tekan Inflasi dan Stabilitas harga Sembako di Pasaran Gelar Pasar Murah, Ini Pesan Pj Walikota Prabumulih

Kegiatan ini juga untuk mengantisipasi kenaikan harga inflasi supaya jangan selalu melonjak dan memberatkan masyarakat.

Pj Walikota Prabumulih H Elman ST MM menyampaikan, kita lakukan penanaman jagung pakan ternak dan jagung batik, upaya pola kita mengantisipasi penekanan harga bahan pokok.

"Untuk kedepannya, melakukan penurunan inflasi dengan cara dilakukan pasar murah semaksimal mungkin bahan pokok seperti telur, cabai, bawang merah bawang putih, minyak goreng dan daging," katanya, Selasa 27 Februari 2024.

Masih kata Pj Walikota, usai tanam jagung pihaknya bersama Forkominda melakukan sidak pasar dengan berkeliling pasar Inpres Prabumulih bersama DKP memastikan harga sembako stabil dan stok tersedia.

BACA JUGA:Pemkot Pagaralam Kembali Laksanakan Operasi Pasar Murah untuk Kendalikan Inflasi

“Hasil temuan kita, harga beras dan stok masih stabil dan tersedia jelang ramadan. Sedangkan, harga cabai merah memang mengalami peningkatan signifikan perkilonya mencapai Rp 80 ribu/Kg,” ungkapnya. 

Upaya Pemkot Prabumulih menstabilkan harga khususnya menekan harga cabai merah, kata Elman, pihaknya terus menggalakan masyarakat melalui KWT, memanfaatkan lahan kosong ditanami cabai merah.

"Mengontrol harga beras, kita bekerja sama Bulog. Menjual harga beras, dibawah harga pasar. Di setiap OPM, sehingga masyarakat terbantu dan diringankan. Pemanfaatan lahan kosong untuk ditanam kita serukan sebagai langkah tekan inflasi," ujarnya. 

Sementara Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIk bersama Pj Walikota H Elman ST MM melakukan sidak Sembako dan stok di Pasar Inpres mengingatkan, agar para pedagang tidak menimbun sembako sehingga memicu kenaikan harga karena kelangkaan stok sembako.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan