Blusukan Tinjau Jalan Angkut Batu Bara, Pemkab - DPRD Muba Beri Rekomendasi Ini

Jajaran Pemkab dan DPRD Muba meninjau lokasi jalan angkut batu bara yang dikeluhkan warga-Dinkominfo Muba-

SANGA DESA - Keluhan masyarakat terkait dampak lingkungan (jalan berdebu) akibat aktivitas perusahaan tambang di jalan Hauling (jalan angkut baru bara), ditanggapi serius oleh Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin.

Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) bersama DPRD Muba, Senin 30 Oktober 2023 meninjau lokasi jalan angkut batu bara, yang terbentang dari Desa Lubuk Bintialo Kecamatan Barang Hari Leko menuju pelabuhan di Desa Pulau Gading Kecamatan Bayung Lencir tersebut.

Pj Bupati Muba Drs H Apriyadi MSi diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat H Yudi Herzandi SH MH yang memimpin langsung kunjungan itu, menimbau kepada PT Musi Mitra Jaya (MMJ) selaku pengelola jalan hauling untuk meningkatkan intensitas penyiraman jalan agar mengurangi debu yang berdampak pada kesehatan serta perkebunan masyarakat sekitar.

"Ya, hari ini kita melihat secara langsung kondisi disini. 

BACA JUGA:674 Personel Polrestabes Palembang Kawal Aksi Solidaritas Untuk Palestina di Bundaran Air Mancur

BACA JUGA:Webull Corporation Menyapa Investor Indonesia

Kita berharap penyiraman jalan harus rutin (setiap satu jam) untuk mengurangi debu yang beterbangan akibat aktivitas perusahaan-perusahaan pengangkut batu bara ini," ujarnya.

Menurutnya, pihak perusahaan harusnya memperhatikan hal-hal yang berdampak terhadap lingkungan. 

"Kalau lingkungan ini bagus masyarakat tidak akan protes," imbuhnya.

Senada, Wakil Ketua I DPRD Muba Jon Kenedi menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini guna mengawasi aktivitas perusahaan tambang yang berdampak pada lingkungan dan kondisi sosial masyarakat.

BACA JUGA:Aksi Solidaritas, Ribuan Warga Palembang Padati Bundaran Air Mancur Demi Bela Palestina

BACA JUGA:Polres Empat Lawang Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda

"Beberapa waktu lalu lembaga swadaya masyarakat di Batang hari Leko menyampaikan keluhan masalah ini kepada kami, makanya kita harus turun kesini. 

Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui bersama bagaimana perusahaan menuntaskan persoalan sosial, terutama soal debu, air dan tenaga kerja," kata Jon Kenedi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan