PALEMBANG - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang kawal ribuan umat muslim di Palembang menggelar aksi solidaritas untuk Palestina atas konflik yang terjadi saat ini. 

Bahkan padati Bundaran Air Mancur, yang berada di depan Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II, beralamat di Jalan Sudirman, Kecamatan Ilir Timur (IT) I Palembang, Senin (30/10/2023).

Untuk itu, Polrestabes Palembang mengerahkan 674 personel dalam pengawal aksi solidaritas untuk Palestina tersebut di Bundaran Air Mancur. 

Hal ini dikatakan oleh Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono. "Kita mengerahkan 674 personel untuk mengawal aksi hari ini (Senin, red)," ujarnya. 

BACA JUGA:Wah! Ternyata 12 Senpi di Rumah Dinas Mantan Menteri Pertanian Legal, Ini Penjelasan Dirtipidum Bareskrim

Ia menjelaskan, bahwa aksi ini yang cukup damai karena aksi kebersamaan dan keprihatinan terhadap peristiwa yang terjadi di Palestina. 

Bahkan lanjut ia mengatakan, bahwa pihaknya juga merasakan situasi yang ada. "Kita selain melakukan pengamanan, juga mendukung secara moril agar aksi yang terjadi di Palestina segera berakhir," ungkapnya. 

Sebelumnya, ribuan warga Palembang dari berbagai lintas ormas, ulama hingga elemen masyarakat lainnya padati Bundaran Air Mancur.

Yang berada di depan Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II, beralamat di Jalan Sudirman, Kecamatan Ilir Timur (IT) I Palembang. 

BACA JUGA:FIFGROUP Mencapai Sukses Gemilang di IMOS+ 2023 dengan Pencapaian Target 107 Persen

Dengan menggunakan pakaian serba putIh, hitam hingga membentangkan bendera Palestina sambil menyuarakan dukungan kepada Palestina yang saat ini sedang dijajah oleh Israel.

Sebelum berkumpul di Bundaran Air Mancur aksi solidaritas untuk Palestina atas konflik yang terjadi saat tersebut diawali dengan melakukan konvoi dari Gedung DPRD Sumsel menuju bundaran air mancur.

Selain konvoi, ribuan massa juga melakukan pengibaran bendera Palestina berukuran besar di depan Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo sebagai bentuk keprihatinan sekaligus mengutuk aksi genosida yang dilakukan Israel.

Dari pantauan di lapangan, bahwa massa mulai berdatangan dan memadati sekitar pukul 13.00 WIB dengan menyuarakan dukungan serta bentuk kecaman terhadap agresi Israel.