PAGARALAM, KORANPALPRES.COM - Pj.Walikota Pagaralam H. Lusapta Yudha Kurnia melakukan kunjungan dan bersilahturahmi ke tokoh masyarakat dan sesepuh masyarakat Kota Pagaralam atau masyarakat Besemah, Komjenpol (Purn) Susno Duaji di Jakarta.

Kunjungan dan silahturahmi tersebut dalam rangka meningkatkan sinergi yang selama ini sudah terjalin dengan baik, serta elaborasi terhadap peningkatan arah pembangunan dan perekonomian Kota Pagaralam yang lebih baik dan Maju lagi.

Diketahui selama ini Susno setelah pensiun dari kepolisian sering bolak-balik ke kampung halamannya di Pagaralam, Sumatera Selatan. 

Dalam beberapa postingan di kanal youtube miliknya ia sering menceritakan dirinya yang kini menjadi seorang petani di kampung halamannya itu. 

BACA JUGA:Dapat Gelar Ningrat dari Raja Surakarta, Pj Wako Bergelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT)

Selain itu ia juga adalah pengusaha di beberapa bidang yang cukup berhasil. 

Dilansir dari Wikipedia, Komjen. Pol. (Purn.) Drs. H. Susno Duadji, S.H., M.Sc. (lahir 1 Juli 1954) adalah mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim Polri) yang menjabat sejak 24 Oktober 2008 hingga 24 November 2009.

Ia sebelum itu menjabat sebagai Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Kapolda Jawa Barat.

Setelah mengalami liku-liku dan dinamika poltik yang menjadi perhatrian nasional dalam kasus cicak vs buaya beberapa tahun silam, ia kemudian menikmati masa pensiunnya dengan tenang.

BACA JUGA:Pj Wako Ajak Teladani Nabi dan Mengambil Hikmah dari Isra Mi'raj

Susno saat ini dipercaya menduduki jabatan sebagai ketua Tim Kamus Bahase Kite (Lahat dan Besemah Pagaralam). 

Selain bertekad memajukan budaya Besemah, ia juga mencoba peruntungan mencalonkan diri di ajang Pemilihan Umum 2024 lalu dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Sepertinya hal itu belum terlalu berhasil karena perolehan suaranya tidak berhasil memenuhi ekspektasinya untuk duduk di kursi DPRRI di Senayan. 

Susno merupakan anak kedua dari delapan bersaudara dari ayah bernama Duadji dan ibu bernama Siti Amah.