PALEMBANG,KORANPALPRES.COM- Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, selama bulam suci Ramadan,  Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ogan Ilir akan menggelar Safari Ramadan, menyambangi masyarakat dan jamaah masjid di sejumlah desa.

Untuk safari pertama, Senin besok 18 Maret 2024, Bupati Panca Wijaya Akbar akan safari ke Kecamatan Sungai Pinang tepatnya di Desa Sungai Pinang III di Masjid Al-Rasyid.

Sedangkan Wakil Bupati H Ardani, baru akan mulai safari Ramadan nya pada Kamis 21 Maret 2024 atau Minggu depan di Kecamatan Indralaya Selatan Desa Meranjat II, Masjid Al-Ikhlas.

Kabag Kesra Setda Pemkab Ogan Ilir, Ahmad Albatani mengatakan, bahwa kegiatan safari Ramadan Bupati dan Wakil Bupati bukan semata kegiatan seremoni tahunan.

BACA JUGA:Dukung Olahraga Otomotif, Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar Diganjar Penghargaan IMI Award

BACA JUGA:Bupati Ogan Ilir Didampingi Kapolsek Kunjungi Korban Banjir di Kecamatan Payaraman, Ini Kondisinya

Dan bukan sekadar menyambangi warga lalu berbuka bersama dan selesai begitu saja. "Selain memang mempererat silaturrahim, kegiatan safari juga sangat penting untuk digelar," katanya.

Dimana kegiatan safari ini, menjadi momen bagi Pemkab untuk menyapa langsung masyarakat dan para jamaah masjid serta musala.

"Dalam kesempatan itu, tentunya banyak hal yang bisa dilakukan, selain mendengarkan langsung berbagai persoalan dan apa yang menjadi keinginan masyarakat, Bupati dan Wakil juga bisa melihat langsung kondisi di sejumlah desa yang disambangi,” tutur Kabah Kesra.

Ketika melihat dan mendengar berbagai persolan, tentunya kata Albatani, ada solusi atau program yang ditawarkan dan diharapkan bisa mengatasi berbagai problem di tengah masyarakat.

BACA JUGA:Sungai Kelekar Meluap, Jalan Menuju Kantor Bupati Ogan Ilir Nyaris Terendam Air, Palembang Siaga Banjir!

BACA JUGA:Sambut Kunker PN Kayuagung, Bupati Ogan Ilir Harapkan Ini!

"Makanya dalam kegiatan safari ramadan, pak Bupati atau pak wakil tidak sendiri, selalu ditemani para kepala dinas minimal kepala bidang jika Kadis berhalangan," paparnya.

"Tujuannya, agar satker bersangkutan mengetahui langsung duduk persoalan dan merencanakan solusi yang tepat sesuai fakta di lapangan,” sambungnya.