Pangdam II Sriwijaya Diberi Kain, Keris Serta Dijuluki Datuk Panglima, Tanda Kehormatan Tertinggi Rakyat Jambi
Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil menerima tanda kehormatan tertinggi dari Rakyat Jambi berupa kain dan keris.-Foto: Pendam II/Swj for palpres.bacakoran.co-
JAMBI – Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil secara special diberi kain dan keris sebagai tanda kehormatan tertinggi rakyat Jambi.
Pemberian kain dan keris ini setelah dikukuhkan sebagai anggota Kehormatan Lembaga Adat Melayu Jambi.
Pangdam II Sriwijaya didampingi Ketua Persit KCK Daerah II/Sriwijaya, Ny. Mila Yanuar Adil dikukuhkan langsung Wakil Ketua LAM Jambi, Drs. H. Mahfud HS (Ranggo Mas Setyo Guru).
Pemberian gelar ditandai ditandai dengan Pemasangan sarung Songket, pemasangan Lacak, pemasangan PIN dan Penyisipan Keris serta penyerahan Piagam oleh Wakil Ketua Lembaga Adat Melayu dan Gubernur Jambi.
Gubernur Jambi H. Al Haris, menyampaikan bahwa penganugerahan anggota kehormatan dari LAM Provinsi Jambi ini merupakan kebiasaan bagi Provinsi Jambi.
Hal ini sebuah tanda penghormatan tertinggi dari rakyat Jambi kepada para pemimpin.
“Ada penghormatan dalam adat Jambi. Itukan ada Kain dan keris. Nah, itu tanda penghormatan tertinggi rakyat Jambi kepada pemimpinnya,” terang Gubernur Al Hari.
Hal ini menunjukkan bahwa rakyat Jambi merupakan bagian dari wilayah Kodam II Sriwijaya.
BACA JUGA:Gaji ASN Naik 8 Persen, Lolos Tahun Ini Segini Gaji yang Diterima PNS!
Gubernur Al Haris juga mengatakan, pemerintah dan masyarakat Provinsi Jambi sangat mendukung kebijakan maupun program dari Pangdam II Sriwijaya.
“Kami di sini ada lima provinsi, ada Sumatera Selatan, ada Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu dan Jambi dan beliau pegang. Nah, kita selaku masyarakat Jambi tentunya mendukung apapun kebijakan Pangdam dalam rangka untuk memajukan negeri ini,” ucap Gubernur Al Haris.
Sementara itu, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil berterimakasih atas penghargaan yang diberikan kepada dirinya.
Dan ditetapkannya sebagai Anggota Kehormatan Adat Melayu dengan sebutan Datuk Panglima.