Gencar Kenalkan Situs Megalit ke Generasi Muda
Peninggalan Megalit di Kota Pagaralam banyak bertebaran di berbagai sudut.-megalit-
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Pemerintah Kota Pagar Alam melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) terus berkomitmen memperkenalkan kembali warisan leluhur berupa situs megalit kepada generasi muda, terutama dalam hal ini para pelajar SD dan SMP sederajat.
Sehingga langkah dan kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan kesadaran pentingnya pelestarian budaya dan sejarah yang menjadi identitas daerah.
Sejak dahulu Kota Pagaralam dikenal kaya akan peninggalan prasejarah, seperti Arca Gajah, Lumpang Kodok, Kubur Batu, Arca Manusia Dililit Ular, Dolmen di Tanjung Aro, Batu Beghibu di Tegur Wangi, hingga Situs Cagar Budaya Belumai.
Situs-situs Bertebaran di Seluruh Sudut
Situs-situs yang bertebaran di berbagai sudut kota Pagaralam itu tidak hanya menjadi saksi bisu kehidupan masa lampau, tetapi juga menyimpan nilai-nilai sejarah, spiritual, dan seni yang dapat memperkaya wawasan generasi muda. Dengan memperkenalkannya kepada generasi muda keberadaan situs-situs ini diharapkan dapat terus terjaga dan lestari.
BACA JUGA:Puluhan Kepala Sekolah dan Guru di Lahat Geruduk Situs Megalitik Tinggihari, Ada Apa Gerangan?
Dijelaskan Kepala Dinas Pendidikan Kota Pagar Alam Cholmin Heriyadi S Pd, M Pd, melalui Kepala Bidang Kebudayaan Lusi Suriani S. Pd, M. Pd, bahwa mengenalkan situs-situs megalith ini kepada pelajar SD dan SMP memiliki tujuan utama menumbuhkan rasa cinta terhadap sejarah di tanah Besemah.
“Saat para pelajar terutama sejak tingkatan Sekolah Dasar atau SD dan tingkat SMP melihat langsung peninggalan ini, mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga mulai menghargai dan mencintai warisan leluhur. Dengan tumbuhnya kecintaan tersebut nantinya akan lahir semangat untuk melestarikan peninggalan leluhur yang agung,” ungkap Lusi.
Pelestarian ini tidak melulu tentang bagaimana menjaga fisik situs, tetapi juga mentransformasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya ke dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan memahami keberadaan megalith sebagai bagian dari identitas budaya, generasi muda diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang menjaga keseimbangan antara kemajuan zaman dan pelestarian budaya.
BACA JUGA:3 Situs Megalitikum yang Layak Kamu Kunjungi Ketika Berkunjung ke Pagaralam
Program ini juga telah dirancang sebagai langkah strategis jangka panjang. Sehingga pada tahun 2025 mendatang, Disdikbud menargetkan 25 persen satuan pendidikan di Kota Pagaralam melaksanakan kegiatan serupa.