3. Kram perut
Perasaan ini mirip dengan perut yang mengecil atau mengalami nyeri di daerah perut. Sang ibu mungkin juga mengalami gejala lapar selain rasa tidak nyaman di perut.
Namun, jika kram perut sangat parah atau disertai gejala seperti nyeri hebat atau pendarahan, lain halnya. Ibu harus segera menghubungi layanan medis darurat.
4. Merasa lapar
BACA JUGA:Jembatan di Banyuasin Amblas dan Sulitkan Pengguna Jalan Melintas, Mirisnya Belum Diperbaiki
Tidak diragukan lagi, kebutuhan nutrisi janin untuk pertumbuhan dan perkembangannya harus dipenuhi.
Janin secara tidak langsung memberi sinyal kepada ibu bahwa ia mungkin memerlukan nutrisi untuk tumbuh kembangnya ketika ia “lapar”.
Diantaranya adalah sensasi lapar pada perut Anda.
Rasa lapar yang kuat dan tidak terkendali dapat disebabkan oleh rendahnya tingkat nutrisi di wilayah nafsu makan otak.
BACA JUGA:Isi Kekosongan di Disdukcapil PALI, 3 Orang Pejabat Ikuti Proses Lelang
Reseptor di pusat rasa lapar di otak mendeteksi jika kita kekurangan nutrisi penting seperti zat besi, vitamin D, atau vitamin B.
Pusat nafsu makan kita akan aktif dan kita akan makan lebih banyak jika kekurangannya.
5. Terasa tidak berdaya
Sel mendapatkan energinya dari gula. Plasenta dan janin melepaskan hormon selama kehamilan yang menyebabkan ibu hamil menjadi resisten terhadap insulinnya sendiri.
BACA JUGA:Berikut Jam Operasional dan Jadwal Sidang Pengadilan Negeri Kayuagung Selama Ramadan
Kebanyakan wanita hamil mampu mempertahankan kadar gula darah normal dengan memproduksi insulin tambahan yang cukup untuk mengimbanginya.