Ada beberapa indikasi dari dinamika atmosfer yang berhasil ditangkap BMKG yakni sebagai berikut:
1. Adanya fenomena gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang terlihat sangat aktif di Indonesia.
2. Dinamika atmosfer seperti itu berpotensi meningkatnya kecepatan angin terutama dari utara Indonesia melintasi equator melalui Selat Karimata.
BACA JUGA:Tim Tabur Kejati Sumsel Amankan DPO Kasus Penipuan, Ini Dia Tampangnya
Akibatnya terindikasi adanya aktivitas Cross Equatorial Northerly Surge atau CENS.
3. Di dalam pemantauannya juga terlihat adanya potensi terjadinya pembentukan pusat tekanan rendah.
Terutama di Samudera Hindia Barat Daya hingga Selatan Jawa dan Australia bagian Utara.
Pusat tekanan rendah ini berpotensi terbentuknya pola pumpunan dan perlambatan angin di Indonesia bagian selatan, termasuk di dalamnya Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Niat Hati Tinjau Fogging, Ratu Dewa Malah Temukan Gunung Sampah di Dekat Rumah Susun, Ini Kondisinya
BACA JUGA:PNS dan PPPK Pemkab Ogan Ilir Akan Terima THR 2024, Bagaimana Nasib Honorer Ya?
Untuk itulah, BMKG menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan jika diperlukan untuk melakukan langkah antisipasi terhadap curah hujan yang tinggi.
BMKG juga menghimbau agar masyarakat untuk selalu melihat perkembangan cuaca terkini dengan melihat di berbagai situs resmi termasuk aplikasi Info BMKG dan lainnya.
Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA koranpalpres.com".