Hal ini sesuai dengan sunnah amaliyah Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam untuk menyegerakan berbuka puasa.
Dalam hadits Muttafaq alaih, Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam pernah bersabda manusia baik itu jika menyegerakan berbuka puasa.
Begitu juga hadtis yang diriwayatkan Anas RA bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam berbuka puasa hanya dengan beberapa buah kurma dengan kondisi setengah matang.
BACA JUGA:Bangunan 3 Lantai 5 Tahun Berdiri Di Ogan Ilir Dirobohkan, Ada Apa Ya? Ini Alasannya
Jadwal sholat wilayah Palembang ini selalu saja mengalami perubahan.
Sementara itu, jadwal waktu sholat 5 waktu memang selalu mengalami perubahan karena posisi matahari.
Fenomena perubahan waktu jadwal sholat 5 waktu sudah tertuang dalam Al-Quran Surah Al Furqon ayat 45 yang artinya, sebagai berikut:
“Tidakkah engkau memperhatikan (penciptaan) Tuhanmu? Bagaimana Dia memanjangkan (dan memendekkan) bayang-bayang? Sekiranya berkehendak, niscaya Dia menjadikannya (bayang-bayang itu) tetap. Lalu Kami menjadikan matahari sebagai petunjuk tentang bayang-bayang itu”
BACA JUGA:3 Rekomendasi Resep Botok Jadi Menu Sahur Malam Ini, Yuk Cobain
Melansir dari NU Online, berdasarkan tafsir wajiz surah menjelaskan ada 6 fenomena sebagai bukti kekuasan Allah yakni terjadinya siang dan malam, hujan, teduh, tidak tercampurnya air tawar dan asin serta terciptanya manusia dari air mani.
Dengan bukti kekuasan Allah ini, Rasulullah diminta untuk memperhatikan kebesaran-Nya atas ciptaan Tuhan baik dengan mata maupun pikiran.
Hal ini bisa dilihat dari adanya matahari yang membuat terang benderang dan bulan membuat suasana menjadi gelap.
Dan jika Allah menghendaki untuk melakukan sebaliknya, niscaya Allah akan menjadikan bayang-bayang dan suasana itu tetap dan tidak begeser dari tempatnya.
BACA JUGA:Infinix Note 40 Series, Spek dan Harga di Pasar Tanah Air
Jika terjadi, semua makhluk hidup termasuk manusia akan menderita.
Fenomena alam inilah yang harus senantiasa menjadi renungan manusia bahwa di belakang semua Gerakan alam ini ada Allah yang berkuasa.