LAHAT, KORANPALPRES.COM - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lahat, Feriyansah Eka Putra ST MM menjelaskan, kemiskinan ekstrem merupakan kondisi ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar.
"Seperti makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan dan akses informasi terhadap pendapatan dan layanan sosial," sebut dia, Jumat 21 Maret 2024.
Ia menambahkan, pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Lahat, merupakan program prioritas Pj Bupati Lahat dalam hal ini juga merupakan program nasional yang wajib didukung dan tuntaskan bersama.
"Agar kemiskinan ekstrem (extreme poverty) pada 2024 dapat mencapai nol persen. Maka diperlukan upaya percepatan penanganannya, yang harus dilakukan secara terintegrasi melalui kolaborasi intervensi, serta upaya validasi data dan mempertajam basis data untuk mencapai ketepatan target dan upaya percepatan penanggulangan," ungkap dia.
BACA JUGA:Polres Lahat dan Tim Gabungan Gelar Razia Skala Besar, Ini Sasaran Utamanya
BACA JUGA:Kapolres Lahat Bersama Priamanaya Group Santuni Anak Yatim, Ini Buktinya
Feriyansah Eka Putra menjelaskan, akan menggelar Rapat Evaluasi Penanggulangan Kemiskinan Terkait Penggunaaan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), setiap dua Minggu sekali di Kabupaten Lahat,
"Dengan tujuan melihat, memahami dan melaporkan apa saja yang jadi kendala dalam penanggulangan kemiskinan di Bumi Seganti Setungguan," tutup dirinya.
Sementara itu, Pj Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP Msi menerangkan, berdasarkan P3KE di Kabupaten Lahat pada 2024, masyarakat yang masuk dalam kategori miskin ekstrim berjumlah 11.310 jiwa.
"Kami minta kepada semua yang terlibat, mulai dari OPD, Camat, Kades dan Lurah untuk sama-sama berkolaborasi dalam upaya mengentaskan kemiskinan ekstrim yang ada di Kabupaten Lahat," ujarnya.
BACA JUGA:Kades Lubuk Mabar Lahat Serahkan Bantuan Alkes kepada Bidan Desa, Ada Apa Aja Didalamnya
BACA JUGA:Polres Lahat Beri Bantuan Kepada Korban Kebakaran, Ini Buktinya
Selain itu, ia menghimbau, kepada semua pihak yang terlibat untuk menjalankan 7 poin diantaranya, Pemahaman tentang kemiskinan ekstrim, penyampaian data yang jelas, Penyampaian Hasil Musdes dan Musyawarah kelurahan, penyampaian anggaran yang jelas untuk mengentaskan kemiskinan di setiap wilayah masing, selanjutnya memfasilitasi, dan terakhir penyampaian hasil.
"Khusus Untuk penyampaian hasil, kami meminta di tanggal 15 April semuanya sudah selesai," tandas Muhammad Farid.