Terpisah, Tim Bupati Untuk Percepatan Pembangunan (TBUPP) Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lahat, Mario Andramatik mengemukakan, warisan yang diturunkan oleh leluhur atau nenek moyang dulu, pastinya mengajarkan mengenai arti kebersamaan dan gotong-royong.
"Salah satunya berayak ini yang memang sudah tidak banyak lagi kita jumpai, akan tetapi tradisi tersebut sama sekali tidak mengenal jaman," ulasnya.
Nah, hal-hal seperti inilah semestinya menjadi daya tarik tersendiri untuk diperkenalkan atau dipromosikan kepada dunia luar.
BACA JUGA:Dibantu Hujan, Tim Manggala Agni dan Polda Sumsel Berhasil Padamkan Api di HPT
Sehingga Kabupaten Lahat ini tidak terkenal dengan benda-benda peninggalan bersejarah saja. Melainkan aktifitas masyarakat tradisional pun ada.
"Seperti halnya di provinsi lain, yang kegiatan penduduk sangat terkenal hingga wisatawan pun penasaran untuk melihat dan menyaksikannya, untuk diabadikan melalui kamera ataupun disimpan dalam ponsel," paparnya.
Ia berharap, kedepannya generasi muda dapat melihat ini sebagai peluang untuk dikenalkan melalui media sosial (Medsos).
"Memang semuanya harus dilakukan secara perlahan-lahan, tidak bisa langsung instan, di sinilah peran aktif kita semua untuk sama-sama ikut berpartisipasi melestarikan warisan budaya, sekaligus mempromosikannya," pungkas Mario. *