Ide pertama kali menggunakan klakson telolet saat owner Efisiensi menghadiri pameran otomotif di Kota Hannover Jerman.
BACA JUGA:Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Palembang, Jakarta dan Bekasi Hari Ini Selasa 26 Maret 2024
Saat itu, juragan perusahaan otobus Efisiensi tertarik dengan klakson telolet buatan Italia yang ikut dipamerkan dalam pameran tersebut.
Lalu si owner pun membeli klakson telolet buatan Marco seharga Rp8 juta dari pameran di tahun 2001 lalu.
Tujuan klakson telolet ini sebenarnya untuk memberikan ciri khas armada Efisiensi dari Cilacap ke Jogja dan Jogja ke Purwokerto.
Namun, seiring waktu, perusahaan ini melakukan peremajaan setiap 2 tahun sekali sehingga klakson telolet terus berkembang ke sejumlah PO Bus lain.
BACA JUGA:Mengapa Peringatan Dini Masih Tersemat di Sumsel? Begini Penjelasan BMKG Terkait Prakiraan Cuaca
BACA JUGA:Jadi Incaran, Ini Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis Setiap Hari!
Tak hanya itu, beberapa klakson telolet juga dikombinasikan dengan nada-nada lain yang dikenal dengan telolet basuri.
Sehingga semakin menarik klakson telolet ini.