Alquran Diturunkan pada Malam Nuzululquran atau Malam Lailatul Qadr? Begini Penjelasannya

Selasa 26 Mar 2024 - 17:11 WIB
Reporter : Eko Wahyudi
Editor : Eko Wahyudi

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Bulan Ramadan yang agung ini dikenal memiliki banyak nama lain. Bulan Ramadan juga sering disebut sebagai bulan Alquran. 

Faktanya, memang Alquran diturunkan pada bulan Ramadan. 

Melansir dari laman muhammadiyah.or.id berikut ini, dijelaskan apakah Alquran diturunkan pada malam Lailatul Qadr atau malam Nuzululquran.

Sebagaimana terdapat dalam QS. Al Baqarah ayat 185: “Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi umat manusia.”

BACA JUGA:Turunnya Alquran pada Bulan Ramadan Tidak Hanya Diimani Tetapi Menghasilkan Kebermanfaatan

Secara umum diyakini bahwa Alquran diturunkan pada malam Lailatul Qadr atau 10 hari terakhir bulan Ramadan. 

Alquran juga diketahui turun ke umat manusia pada malam Nuzul Alquran atau 17 Ramadan.

Lalu apakah ada perbedaan antara perayaan Lailatul Qadr dan Nuzul Alquran? 

Lantas apakah itu berarti Alquran bisa turun dalam dua peristiwa yang berbeda?

BACA JUGA: Tradisi Tadarusan pada Bulan Ramadan Harus Dilakukan, Sebab Ramadan adalah Bulan Alquran

Dalam memahami hal tersebut, harus diketahui dulu tahapan turunnya Alquran. 

Alquran yang tercatat dalam Al-Lauh Al-Mahfuz sebelum diturunkan ke umat manusia pertama kali diturunkan ke Langit Dunia (Sama’Dunya). Malam itu bersamaan dengan malam yang dikenal dengan Lailatul Qadr. 

Sebagaimana termaktub dalam QS. Al Qadr ayat 1 disebutkan: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam qadar.” Juga terdapat dalam QS. Ad Dukhan ayat 3: “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi.”

Setelah Alquran turun di Langit Dunia, Alquran diturunkan lagi kepada Nabi Saw secara bertahap sepanjang rentang waktu 23 tahun kenabian, baik di Makkah maupun Madinah. 

BACA JUGA:Asli Nyesel Dunia Akhirat! Ustaz Syafiq Riza Basalamah Sebut Ruginya Tak Mentadabburi Alquran di Bulan Ramadan

Turunnya Alquran melalui proses yang berbeda dari kitab suci yang diturunkan sebelumnya seperti Taurat, Zabur dan Injil. 

Alquran tidak langsung diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai kitab yang lengkap sekaligus. 

Alquran secara bertahap ini diturunkan kepada Nabi Saw menandai tahap kedua turunnya Alquran.

Turunnya kalam Allah pertama kepada Nabi Saw inilah yang kemudian dikenal dengan malam Nuzul Alquran atau 17 Ramadan. 

BACA JUGA:Buka MTQ ke-40 Kabupaten Muara Enim Tahun 2024, Pj Bupati Ajak Masyarakat Jadikan Alquran Pedoman Hidup

Ini terjadi ketika Nabi Saw pertama kali bertemu Jibril As di gua Hira Jabal Nur tempat malaikat memintanya untuk membaca sehingga mengungkapkan lima ayat pertama Surat Al Alaq: 

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”

Berlandaskan pada penjelasan di atas, Lailatul Qadar mengacu pada turunnya Alquran tahap pertama, sedangkan Nuzul Alquran mengacu pada turunnya wahyu pertama dari turunnya Alquran tahap kedua. 

Kedua peristiwa ini merupakan malam berkah yang terjadi di bulan Ramadan.*

Kategori :