Sedangkan terbentuknya awan ini membutuhkan penguapan air atau evaporasi, dan evaporasi tidak bisa terjadi bilamana udara dipenuhi asap Karhutla.
BACA JUGA:Program Sejuta Rumah Terus Bergulir, Begini Realisasi Pembangunan Rumah MBR Terbaru
BACA JUGA:AWAN Raih Pendapatan Rp 23,2 Miliar, Naik 7 Persen Dibandingkan Tahun Lalu
Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) kirim personel Dit Samapta dan Sat Brimob ke wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumsel.
Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK melalui Kabid Humas, Kombes Pol Drs Supriadi MM membenarkan hal tersebut saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (1/11/2023).
"Benar adanya pengiriman personel ke wilayah OKI, dalam upaya penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), dan personel ini dilepas keberangkatannya oleh bapak Kapolda Sumsel kita," ujarnya.
Pelepasan keberangkatan ini dilakukan di GOR Drs Warsito SH yang berada di Komplek Pakri yang beralamat di Jalan Jendral Bambang Utoyo, Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang, Selasa (31/10/2023).
BACA JUGA:Penanganan Karhutla, Kapolda Sumsel Kirim 50 Personel Gabungan Ke OKI
BACA JUGA: Miris! Puluhan Tahun Warga Desa Pagar Batu Nekat Sebrangi Sungai Pakai Jembatan Gantung Keropos
Kombes Pol Supriadi menerangkan, bahwa personel ini akan memberikan dukungan operasional (BKO) kepada Polres OKI dalam penanganan darurat Karhutla.
Dalam arahan Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo menerangkan bahwa pentingnya peran para personel dalam menanggulangi bencana Karhutla yang melanda wilayah OKI.
"Dari data yang kita terima ada sekitar 50 personel terdiri dari 20 personel Dit Samapta Polda Sumsel dan 30 personel Batalyon A Sat Brimob Polda Sumsel," ungkapnya.
Dalam penugasan di daerah Kabupaten OKI, katanya para personel dilengkapi dengan peralatan pendukung dan logistik termasuk masker, tas jet spray, kepyok.
Kemudian juga tas ransel, jet shooter, pompa portabel, kacamata, sepatu boot, dan perlengkapan medis seperti MTP serta berbagai hal lainnya.