Hati-hati! Jembatan Desa Terusan Laut SP Padang Berlubang, Truk Bermuatan Berat Dilarang Melintas

Rabu 27 Mar 2024 - 16:05 WIB
Reporter : Dian Cahyani Fitri
Editor : Dian Cahyani Fitri

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Pengendara dingatkat untuk hati-hati saat mellintas di Jembatan Desa Terusan Laut, Kecamatan SP Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) karena berlubang.

Selain itu truk bermuatan berat dilarang melintas karena dikhawatirkan amblas. 

Kondisi Jembatan Penghubung Desa Terusan Laut ke Desa Terusan Menang dan desa-desa lainnya, berlubang.

Larangan ini disampaikan oleh Kepala Desa Terusan Laut, Fransel kepada pemerintah kecamatan SP Padang. 

BACA JUGA:Kronologi Jembatan Berusia 20 Tahun Penghubung Dua Desa di OKI Ambruk, Aktivitas Warga Lumpuh

"Kita sudah menyampaikan kepada Camat mengenai Jembatan penghubung desa kami ke desa tetangga serta menuju ke Palembang yang saat ini sudah berlubang," ujarnya, Selasa 26 Maret 2024.

Ia menyebutkan, dikhawatirkan apabila masih terus dilalui, maka kondisi Jembatan akan terus dan terjadi patahan. 

Selain itu lokasi yang berlubang bertambah besar dan akhirnya ambruk. 

"Jadi kami mengirimkan surat ke Camat agar melarang mobil truk melintas khususnya dengan muatan yang berlebihan karena jelas akan bertambah rusak nantinya," katanya. 

BACA JUGA:Jembatan di Banyuasin Amblas dan Sulitkan Pengguna Jalan Melintas, Mirisnya Belum Diperbaiki

Tak hanya itu, lanjut Kades, apabila masih terus dilalui oleh mobil truk maka rusak yang ada pada Jembatan akan bertambah parah hingga bisa menjadi ambruk. 

Kades mengatakan, pihaknya sangat menginginkan dari pemerintah segera memperbaiki dan melarang mobil truk melintas. 

Ini dikarenakan, Jembatan Terusan Laut ini adalah merupakan jalan poros penghubung dari Kayuagung menuju Kecamatan SP Padang serta menuju Palembang. Yang jelas jembatan penghubung desa-desa di Kecamatan SP Padang dan ke Kecamatan lainnya. 

"Jadi apabila jembatan ini ambruk maka untuk jalan lainnya harus putar ke Kayuagung dahulu yaitu melintas jalan pinggir sungai Komering yang lumayan jauh," jelasnya. 

BACA JUGA:Aspina Hadir Jembatani Kebutuhan Pengusaha Indonesia di Belanda Bersama Orderfaz

Kategori :