Penghargaan ini memperkuat posisi Bakti Budaya Djarum Foundation dalam mempromosikan dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia di kancah internasional.
Sandyakala Smara ini adalah bentuk dukungan tulus dalam melestarikan dan mengapresiasi kekayaan wastra budaya Indonesia.
Terutama Batik Kudus yang memukau dan menginspirasi kreativitas untuk terus mengeksplorasi serta memperkaya keindahan yang tak ternilai dari kain-kain Indonesia.
“Kami sangat bangga dan bersyukur atas penghargaan Gold untuk kategori Best PR Campaign: Fashion & Apparel ini yang tidak hanya mencerminkan dedikasi kami,” jelasnya.
BACA JUGA:City Vision Luncurkan Inovasi Terbaru, Sulap Halte BRT di Jakarta Jadi Immersive Experience
Tetapi juga merupakan hasil dari kerja sama erat antara berbagai pihak dalam upaya memajukan dan mempromosikan keindahan Batik Kudus.
“Terima kasih untuk semua tim yang terlibat, pecinta fashion, dan juga rekan media yang senantiasa membantu untuk menyebarluaskan informasi tentang acara ini kepada masyarakat,” katanya.
Semoga penghargaan ini menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk terus berkreasi dan menyebarkan semangat cinta akan budaya Indonesia.
“Sehingga nama Indonesia semakin harum di kancah internasional,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
BACA JUGA:HP Infinix Note 40 Series, Dapatkan Pengalaman Premium Seharga Rp 2 juta!
Sandyakala Smara Koleksi Batik Kudus 2023 - 2024 ini mengajak kita untuk merasakan kisah indah yang terinspirasi dari keelokan Kebaya dan Kain Batik Kudus.
Mengambil ciri khas gaya 'Kebaya Encim' serta kain Batik Kudus sebagai padanannya di dekade 1930-an hingga 1950-an.
Denny Wirawan menghadirkan kembali kecintaannya terhadap wastra Indonesia yang mengalir tak pernah usai.
Memadukan mahakarya dari para artisan batik yang penuh keindahan dan filosofi, dalam helai-helai busana yang dibuat dengan cinta.
Kolaborasi dengan para pembatik binaan Bakti Budaya Djarum Foundation dan para pembatik pesisir di Pekalongan.