KORANPALPRES.COM – Belajar Al-Qur’an dengan menggunakan metode Ummi memiliki banyak sekali keunggulan yang mempermudah anak-anak untuk memahaminya.
Diantara keunggulan belajar Al-Qur’an dengan metode ummi ini memiliki sanad Al-Qur’an dan Sanad Keilmuan yang sudah teruji.
Dengan kata lain, sanad Al-Qur’an dan sanad keilmuan yang diajarkan dalam metode ummi bersambung kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.
Seperti sanad Al-Qur’an yakni Dr KH Mudawi Ma'arif Lc, MHI, Syekh Dr Mahir Hasan Al Munajjid, Syekh Muhammad bin Thaha Sukkar, Syekh Mahmud Faiz Dair 'Athoni, Syekh Muhammad Salim Al Hawani, Syekh Ahmad Al Halawani dan Syekh Ahmad Al Marzuqi.
BACA JUGA:Selalu Sajikan Konten Berkualitas, Bacakoran.co Grup Pilihan Pembaca Indonesia
Sedangkan sanad keilmuan yakni Ustaz Masruri, M.Pd dan Ustaz Ahmad Yusuf MS, MPd, KH Ihya' Ulumiddin, Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki, Sayyid Alawi bin 'Abbas Al Maliki, Syekh Ahmad Zaini Dahlan, Syekh Abu Bakar Bakri Syatho dan Sayyid 'Abbas Al Mali.
Ketua Korda Ummi Palembang, Ustaz Malik Abdul Hakim Alhafidz menjelaskan, Ummi Palembang berdiri sejak bulan Juli 2021 sebagai perwakilan dari Ummi Foundation Surabaya.
Metode Ummi memiliki banyak keunggulan dalam belajar Al-Qur'an, salah satunya sanad Al-Qur'an dan Sanad Keilmuan bersambung kepada Rasulullah-Foto: Trisno Rusli/koranpalpres.com-
Dalam setiap kegiatannya, Ummi Palembang fokus dalam membangun sistem pembelajaran Al-Qur’an berbasis mutu.
Setidaknya ada 3 kekuatan mutu di dalam metode Ummi ini yakni metode yang bermutu, guru yang bermutu dan sistem yang bermutu.
BACA JUGA:Tak Ingin Terjerat Korupsi Lagi di Dinkes Prabumulih, Kejari Berikan Wejangan Ini
Dengan kata lain, metode yang disusun ini dilakukan secara sistematis yang dilakukan oleh tim ahli pembelajaran Al-Qur'an yang berpengalaman dan berkolaborasi dengan ahli sistem.
“Begitu juga dengan tashih dilakukan oleh ahli Al-Qur'an yang mempunyai sanad Muttashil sampai dengan Rasullah (Qira'at Asyrah Ash Shughra),” jelas Ustaz Malik.
3 mutu ini, sambung Ustaz Malik, selanjutnya diimplementasikan pada 7 program dasar seperti tashih, tahsin, sertifikasi, coaching, supervisi, munaqosyah, khotmul qur’an dan imtihan.
“Alhamdulillah, saat ini sudah ada 65 lembaga pengguna metode Ummi di Sumsel dengan santri berjumlah 6.061 siswa dan 340 guru,” sebut Ustaz Malik.