“Sehingga semua Rumah Tahsin dan Tahfidz ini akan mudah berkoordinasi, baik dalam menjalankan program dan kegiatan, atau program lain yang sifatnya insidental, untuk memajukan Rumah Tahsin dan Rumah Tahfdz, di dalam maupun luar Sumsel,” tegas Shofwan yang juga Sekretaris Jenderal PB RTTI.
Terpisah, Pustrini Hayati SPdI, Ketua Yayasan Tazkiyah Nusantara (Yatanu) Palembang yang menaungi Rumah Tahfidz Rahmat Palembang sangat berharap, usai pelantikan dan rakernas RTTI akan semakin memberi semangat kepada para pengelola Rumah Tahsin dan Tahfidz dalam mendidik santri-santrinya.
Pustrini berharap, melalui event ini, dapat mendorong pemerintah setempat agar melihat lebih dalam tentang kondisi rumah tahfidz di Sumsel.
Ke depan sambungnya, mudah-mudahan Pemprov Sumsel dapat mengalokasikan anggaran untuk RTTI lewat APBD Provinsi Sumsel.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Gelar GPM, Pj Gubernur Sumsel Ajak Masyarakat Hemat Pangan
“Sebab, kalau program satu kelurahan satu rumah tahfidz Sumsel tidak dianggarkan pemerintah di APBD, nanti jadi harapan palsu,” singgung Pustrini.
“Saya kira, satu hal ini juga yang harus didorong dalam rakernas RTTI nanti,” pungkasnya.*