PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - ABK Kapal jukung yang hilang karena kapal jukungnya meledak dan terbakar di Sungai Musi.
Tepatnya berada di Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang, akhirnya ditemukan tim SAR Gabungan dalam kondisi meninggal dunia, Rabu 8 April 2024.
Korban sendiri diketahui bernama Endut (27) warga jalur 13, Kabupaten Banyuasin di temukan meninggal dunia dengan kondisi mengapung 300 meter dari lokasi awal kejadian.
"Personel kita bersama SAR gabungan berhasil menemukan korban Endut dalam kondisi meninggal dunia," ujar Kepala Kantor Basarnas Palembang, Raymond Konstantin SE.
BACA JUGA:NTP Sumsel Naik 2.97 Persen di Maret 2024, Sekda Supriono: Waspadai Indikator Penyebab Inflasi
BACA JUGA:Imigrasi Palembang Bagikan Takjil Gratis, Ini Buktinya
Dalam pencarian sendiri, tim SAR gabungan dibagi menjadi dua tim pencarian, dimana satu tim melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran permukaan menggunakan perahu karet.
Untuk tim yang kedua melakukan metode penyisiran menggunakan alat RIB dengan luas area pencarian yang dilakukan tim kedua ini hingga 15 NM².
"Dengan upaya yang tim SAR gabungan kita, akhirnya korban berhasil ditemukan dan langsung dilakukan evakuasi dari perairan sungai Musi," katanya.
Korban ditemukan sekira pukul 10.30 WIB, dalam pencarian di hari kedua ini. "Korban sendiri dari informasi dari personel kita di lapangan, tim SAR gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi mengapung," tambahnya.
BACA JUGA:Hari Kedua, Basarnas Palembang Lakukan Pencarian ABK Kapal Jukung Yang Hilang Pada koordinat Ini
BACA JUGA:Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem di Sumsel, Adhyaksa Peduli Anak Umang Sasar 30 Ribuan Anak
Korban sendiri ditemukan tidak jauh dari lokasi awal kejadian atau sekitar 300 M. "Lantas tim SAR gabungan kita langsung melakukan evakuasi, selanjutnya korban dibawa ke RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang," ungkapnya.
Hal ini, kata Kepala Kantor Basarnas Palembang untuk dilakukan proses lebih lanjut. "Untuk proses lebih lanjut tim SAR gabungan membawa korban ke RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang," tambahnya.
Jadi, lanjut Kepala Basarnas Palembang mengatakan, bahwa dengan menemukannya korban, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup.