Menurut Gus Baha, lewat surat tersebut Allah secara tersirat memberi tahu kepada Nabi Muhammad.
Gusti Allah menjelaskan kepada Kanjeng Nabi bahwa meskipun umatnya ditakdirkan berusia pendek, namun soal pahala ibadah ia memiliki kesempatan untuk menyamai bahkan melebihi para nabi dan kaum sebelumnya.
Kesempatan itu tentu saja jika umat Nabi Muhammad mendapati malam Lailatul Qadar.
Dirincikan oleh Gus Baha, bila umat Nabi Muhammad rata-rata berusia 60-an tahun, maka ada kesempatan berpuasa Ramadan sekaligus mendapati Lailatul Qadar sebanyak 52 kali.
BACA JUGA:Pedagang Akhirat Wajib Tahu! Syaikh Utsaimin Beberkan 2 Hikmah Allah Rahasiakan Lailatul Qadar
Biasanya orang-orang mujlai mengawali berpuasa di usia 8 tahun.
"Orang-orang sekarang berpuasa kira-kira 8 tahun. Kalau umurnya 60 tahun, puasa berapa kali itu? Jadi, 60 tahun kurangi 8 tahun berarti 52 tahun. 52 tahun dikali 83 tahun, wah banyak sekali. Lailatul Qadar itu kan anggaplah sama dengan 83 tahun, wah itu sudah melampaui Nabi Nuh," ujar Gus Baha.
Itulah sebabnya umat Nabi Muhammad sangat istimewa sehingga kelak di akhirat akan ditempatkan di surga yang paling bagus.
"Oleh karena itu umat Nabi Muhammad itu suarganya paling atas. Karena mendapatkan Lailatul Qadar," ucap Gus Baha. *