Dia lalu menghukum cambuk Specx dan Pieter si Perwira dihukum mati.
Menurut Sastrawan Remy Sylado, sebelum dieksekusi mati, Cortenhoe sempat diarak keliling kota.
Sebelum menuju ke tiang gantung, Pieter dipermalukan.
BACA JUGA:Indiana Jones And The Dial Of Destiny, Tayang Mulai 1 Desember 2023, Eksklusif Di Disney+ Hotstar
Masyarakat Batavia mencibir, menghujat dan mencoreng wajah Pieter Cortenhoe dengan arang hitam.
Corengan arang tersebut mengenai hidung Pieter, hingga masyarakat menyebutnya hidung belang.
Cortenhoe si hidung belang.
Sejak saat itulah istilah hidung belang mulai dikenal.
BACA JUGA:Polisi di Palembang Selamatkan Seorang Wanita Lakukan Aksi Percobaan Bunuh Diri, Begini Ceritanya
Kasus ini di tutupi oleh pemerintah kolonial Belanda.
Lantaran kisah tragis ini dianggap menodai citra Guberner Jenderal yang merupakan seorang Pahlawan Nasional Belanda.
Mata Ijo Mata Duitan
Sejarawan Alwi Shahab menceritakan awal mula sebutan Mata ijo.
Sebutan ini berawal pada dekade 1950.
Pada zaman itu uang di Republik Indonesia masih dalam bentuk pecahan sen.