Tampak personel melakukan pembasahan gambut yang menyebabkan munculnya asap. Lokasi yang didatangi tersebut persisnya berada di samping Jalan Tol Palembang-Lampung, KM 321, kawasan Kecamatan Pedamaran, Pedamaran Timur, OKI.
Wakapolda dan rombongan termasuk sejumlah awak media yang diajak ikut menyusuri jalan tanah yang berada di bawah jalan tol sekitar 1-2 kilometer.
Sementara itu, Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol M Zulkarnain SIK M Si mengatakan, bahwa pihaknya turun secara langsung untuk melihat titik hotspot baik asalnya hingga kondisi lahan yang terbakar.
Mantan Dirreskrimsus Polda Sumsel ini menuturkan, keterbatasan yang dimiliki Polda Sumsel, baik itu peralatan, anggaran hingga bahkan personel.
BACA JUGA:China International Import Expo Keenam siap Diselenggarakan
“Polri punya personel, tapi peralatan tidak ada. Sementara rekan-rekan dari Manggala Agni, peralatan ada personelnya kurang. Oleh itulah diperlukan kerjasama saat ini,” ungkapnya.
Polda Sumsel hingga saat ini sudah menurunkan personel tambahan di wilayah OKI. “Saat ini sudah sebanyak 1.000 personel yang tersebar di sejumlah Kecamatan,” tambah dia.
Polda Sumsel saat ini juga sudah memiliki Gakkumdu untuk lingkungan hidup. “Kita sudah dari awal sudah melakukan gelar perkara dan berkoordinasi dengan Kejaksaan. Ini menunjukkan betapa serius menangani kasus karhutla. Mulai dari pencegahan dan penegakkan hukum,” tutupnya.*