Dapat Pujian dari Tim Evaluasi Kemendagri, ini Tanggapan Pj Gubernur Sumsel

Jumat 05 Apr 2024 - 09:07 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : Abdul Kadir

Lebih lanjut, Fatoni menjelaskan bahwa Gerakan Sumsel Mandiri Pangan ini berupa pemberian bibit tumbuhan pangan, seperti cabai dan bawang merah kepada masyarakat, sekolah-sekolah bahkan kantor-kantor. 

Pemberian bibit tersebut diharapkan ditanam mereka di lahan sekitar agar bisa memanen sendiri. 

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Sebut Safari Ramadan Mampu Menjaga Ketahanan Energi, Emang Bisa?

Kemudian terkait Gerakan Pangan Murah dilakukan melalui program Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel yang diadakan secara merata di 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel setiap hari Senin, Selasa dan Kamis rutin tiap pekan. 

“Gerakan Pangan Murah ini juga bisa dilakukan oleh instansi vertikal lainnya guna membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok berkualitas dengan harga murah,” jelas Fatoni.

Langkah lainnya adalah melaksanakan Universal Helath Coverage (UHC) per Maret 2024 sebesar 97,56 persen dan pembiayaan operasional pendidikan tahun 2024 senilai Rp 718 miliar. 

Kemudian bantuan pemasangan listrik rumah tangga yang tidak mampu, pemenuhan kebutuhan dasar bagi anak terlantar, lansia dan penyandang disabilitas, pelatihan pemberdayaan peluang kerja baru, pelatihan kewirausahaan pemuda, pelaksanaan job fair serta revitalisasi pertanian. 

BACA JUGA:Dukung Pengamanan Mudik Lebaran, 142 Personel Korem 041/Gamas Dilibatkan Operasi Ketupat Nala 2024

Kemudian sambung Fatoni, Pemprov Sumsel juga memiliki Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel yang juga menjadi kebutuhan dasar masyarakat. 

“Direncanakan kedepannya akan dibangun 6.894 unit kloset dan septitank,” timpal Fatoni. 

Selain itu masih kata Fatoni, Pemprov Sumsel juga memiliki Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel yang dilaunching Rabu, 21 Februari 2024. 

Ke depannya akan dibangun kurang lebih sebanyak 8.391 unit rumah layak yang tersebar di 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel.

BACA JUGA:KPU Musi Rawas Utara Berikan Penghargaan Kepada Kodim 0406/Lubuk Linggau

Kalau 1 desa, 1 kelurahan dengan melakukan bedah rumah hanya 2 saja itu sudah terhitung 6.900 jika ditambah 8.000-an berarti sudah ada kurang lebih 14.000-an. 

“Jika ke depannya dari CSR perusahaan itu mencapai 5.000 saja maka akan 15.000 lebih yang mampu kita lakukan bedah rumah,” jelas Fatoni.

“Ini gerakan-gerakan seperti ini yang kita maksimalkan, kalau baru sebentar memang belum kerasa. Mudah-mudahan hingga akhir tahun ini konsisten agar semua dampaknya dirasakan masyarakat,” pungkasnya.

Kategori :