Catat! 5 Tips Maksimalkan Keberkahan di Bulan Ramadan, Kata Ustaz Beni Sarbeni, Pahalanya Ga Kaleng-kaleng

Minggu 07 Apr 2024 - 21:28 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

KORANPALPRES.COM - Pada kesempatan ini, Ustaz Beni Sarbeni menyampaikan kepada kita semua bahwasanya, “Ramadan dan waktu yang kita miliki di bulan Ramadan agar semakin barakah bagi kita”.

Ketahuilah, waktu adalah di antara hal yang akan diminta pertanggung jawaban oleh Allah Subhanahu wa T a’ala. 

Dalam hadits hasan riwayat Imam At Tirmidzi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ

“Tidak akan bergeser dua kaki seorang hamba pada hari kiamat sehingga ditanya tentang umurnya, untuk apa dia habiskan? tentang ilmunya, sejauh mana dia amalkan? tentang hartanya, darimana dia dapatkan dan untuk apa dia infaqkan dan tentang jasad, untuk apa dia hancurkan.” 

Umur adalah keseluruhan waktu hidup yang kita miliki, ini akan ditanya, kemudian semakin berharga waktu tersebut maka semakin besar tanggung jawab kita di hadapan Allah. 

Karena itulah dalam riwayat yang lain ada kalimat,, وَعَنْ شَبَابِهِ فِيمَا أَبْلاهُ, “Tentang masa muda untuk apa dia habiskan ?”

Karena waktu yang paling berharga dalam diri kita adalah masa muda yaitu rentang waktu mulai dewasa sampai usia 40 tahunan. 

Demikian pula waktu-waktu di bulan Ramadan adalah waktu yang sangat berharga, maka pertanggung jawaban di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah lebih berat bagi orang yang tidak memanfaatkannya dengan baik.

Lebih lanjut Ustaz Beni membeberkan 5 wasilah (media) atau tips agar bisa memaksimalkan keberkahan di bulan Ramadan.

1. Puasa sekali tetapi mendapatkan pahala dua kali. Bagaimana?

Jawabannya adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

“Barangsiapa yang memberikan hidangan berbuka bagi yang berpuasa maka dia mendapatkan seperti pahalanya tidak kurang sedikitpun dari pahala yang berpuasa.” (Hadits-hadits shahih riwayat At Tirmidzi dan yang lainnya)

Anda berpuasa lalu mendapatkan pahala orang yang berpuasa kemudian mendapatkan pahala puasa lainnya, sekali puasa akan tetapi mendapatkan puasa double. 

Tags :
Kategori :

Terkait