Beliau berkata: “Salat safar (salat dalam perjalanan) ada dua raka’at, salat Idul Adha dan salat Idul Fithr juga dua raka’at, semuanya sempurna sebagaimana yang disampaikan oleh nabi kalian (shallallahu ‘alaihi wa sallam)”. (Hadits shahih riwayat An-Nasa’i dan Imam Ahmad)
BACA JUGA:Malam Lailatul Qadar Kesempatan Sempurna Berdoa dan Memohon Ampunan Allah
Jelas dari apa yang disampaikan oleh shahabat ‘Umar ibnu Khaththab radhiyallahu ta’ala ‘anhu bahwa salat Idul Adha dan Idul Fitri jumlahnya adalah 2 raka’at dan itupun sebagaimana yang kita maklumi.
Adapun praktek salat ied adalah sebagai berikut:
1. Dimulai dengan takbiratul ihram dan mengangkat tangan sebagaimana biasa kita mengawali salat. Sebelumnya kita niat di dalam hati.
2. Setelah takbiratul ihram (sebelum membaca surat Al Fathihah) kita lanjutkan dengan 7 kali takbir dan mengangkat tangan pada setiap takbirnya.
BACA JUGA:Pedagang Akhirat Wajib Tahu! Syaikh Utsaimin Beberkan 2 Hikmah Allah Rahasiakan Lailatul Qadar
Di antara takbir kita membaca tasbih misalnya tasbih sebagai berikut:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
3. Membaca surat Al Fatihah (setelah takbir yang ke-7) dan dilanjutkan membaca surat yang lain. Dan disunnahkan;
√ Raka’at pertama membaca surat Al Ala (سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى).
BACA JUGA:Apakah Hikmah Membayar Zakat Fitrah pada Bulan Ramadan? Ini Penjelasannya
√ Raka’at kedua membaca surat Al Ghasyiyah (هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةِ).
(4) Setelah membaca surat dilanjutkan dengan ruku’ dan seterusnya sebagaimana salat biasanya.
(5) Masuk raka’at kedua, bertakbir 5 kali yang diselingi dengan tasbih sebagaimana pada raka’at pertama.
Kemudian membaca surat Al Fathihah lalu surat yang lainnya, disunnahkan membaca Al Ghasyiyah.