PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Para peternak bebek petelur dan ayam kampung di Kabupaten OKU Timur sedikit lega, paslanya harga dedak saat ini turun menjadi Rp 2000 per kilogramnya.
Turunnya harga dedak ini karena sudah musim padi.
Sebelumnya para perternak ini mengeluhkan tingginya harga dedak yang tembus Rp5.000 per kilogramnya.
Dedak merupakan makanan utama bebek dan ayam kampung.
BACA JUGA:Gandeng Dinas TPHP Kodim 0405/Lahat Panen Jagung Pakan 8.000 Kg, Ini Buktinya
Beberapa peternak ketika dikonfirmasi mengaku, akibat tingginya harga dedak waktu belum panen padi keuntungan yang diperoleh sangat sedikit dari hasil jual telur bebek dan ayam kampung.
Sebab peternak unggas harus membeli makan lin pur yang harganya cukup mahal.
"Harga dedak penggilingan padi waktu itu Rp5000/kg,” ujar Pikri peternak bebek petelur di Kota Baru Martapura.
Selain harganya tinggi, kata dia, dedak sangat langka ada harga tidak ada barang karena padi belum panen jadi penggilingan padi banyak yang belum operasi, karena masa penen belum mencapai puncaknya.
BACA JUGA:Harga Dedak Pakan Itik Langka dan Mahal, Peternak OKU Timur Beralih dengan Pakan Ini
“Sangat susah mas kalau padi belum panen harga dedak mahal dan langka jadi kami terpaksa membeli makanan lain pur yang harganya mahal untuk pur khusus makan bebek betelok harganya Rp 12 perkilo,” jelasnya.
Waktu itu dirinya terpaksa membeli dedak dari penjual pakan ternak di Pasar Badak Pandeglang dengan harga Rp500”/kg, ditambah biaya pengangkutan.
Pikri juga telah menjual sebagian bebek peliharaannya, karena dalam dua bulan terkahir lalu, dedak sangat sulit didapat.
Awalnya, ia memiliki bebek 300 ekor, dengan kebutuhan dedak per hari 200 kg, tapi sekarang ternaknya hanya tersisa 150ekor, sisanya telah dijual.
BACA JUGA:Memilih pakan yang Tepat Agar Bebek Terus Bertelur Tanpa Jeda