Tak hanya itu, pihak SDJ dinilai ceroboh sehingga puluhan ton batubara tumpah dan mencemari sungai musi.
Bahkan kejadian ini mendapat sorotan dari aktivis Kawali Sumsel, Chandra Anugerah.
Menurut Kawali Sumsel, kejadian ini bukan kejadian kecelakaan kerja biasa, melainkan kejadian yang mengancam kelestarian lingkungan.
“Berita-berita tersebut tidak benar, kami sudah melakukan pembersihan area, semua tempat kejadian perkara telah bersih alias clear,” tegas Yayan.
BACA JUGA:Pemakai Iphone Wajib Tahu, Wireless Charger Mobil Ini Bisa Rusak IPhone 15
“Tidak ada sisa-sisa batubara yang berceceran ke sungai seperti pemberitaan sejumlah media,” tukasnya lagi.
Bersamaan dengan proses penanganan kejadian tersebut, Yayan menegaskan bahwa Tim SHE (Safety, Health, and Environment) Pelabuhan juga melakukan investigasi.
Salah satunya dengan menggali informasi lebih detil dari sopir dump truck tersebut.
Hasilnya, kata Yayan, ada dua langkah perbaikan yang akan pihaknya jalankan.
BACA JUGA:Harga Cabai di Pasaran Sepedas Rasanya, Selidik Punya Selidik Ternyata Ini Penyebabnya
Pertama, Tim Operasional akan bekerja lebih kompak dan berhati-hati.
Hal ini bertujuan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Yang penting imbuh Yayan, di setiap pertemuan harian akan selalu diingatkan agar tidak menyebar foto-foto kegiatan di Pelabuhan melalui media sosial.
“Langkah kedua, Tim Pengamanan (PAM) Pelabuhan juga akan lebih memperketat pengawasan terutama kepada mereka yang keluar-masuk pelabuhan melalui jetty manual,” pungkasnya.*