Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi dan iritasi kulit akibat pengharum ruangan.
Bahan kimia pada pengharum ruangan berpotensi menyebabkan dermatitis kontak, ruam, gatal, dan iritasi kulit.
Penggunaan pengharum ruangan yang mengandung bahan kimia penyebab alergi tidak disarankan jika kamu memiliki kulit sensitif atau riwayat alergi.
Menggunakan produk alami dan hipoalergenik dapat membantu menurunkan kemungkinan alergi dan kondisi kulit.
BACA JUGA:Pastikan Tidak Ada Pelanggaran Saat Cuti Lebaran, Kodim 0410/KBL Gelar Apel Pengecekan
3. Sakit Kepala
Sakit kepala adalah masalah kesehatan berikutnya yang terkait dengan pengharum ruangan.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa aroma yang kuat dari pengharum ruangan dapat menyebabkan seseorang mengalami migrain, terutama jika mereka sensitif terhadap wewangian.
Penting juga bagi kamu untuk menyadari bahwa bayi baru lahir tidak boleh menggunakan pengharum ruangan karena dapat meningkatkan risiko infeksi telinga dan diare.
4. Asma
BACA JUGA:Jaga Toleransi, Satgas Pamtas Yonarhanud 12/SBP Gelar Halal Bihalal di Kampung Nasrani
Pengharum ruangan termasuk bahan kimia yang dapat terhirup, menembus paru-paru, dan mengiritasi saluran pernapasan.
Hal ini dapat memperburuk gejala asma dan meningkatkan kemungkinan serangan asma.
Jika kamu menggunakan pengharum ruangan yang berbau tajam, dampaknya akan lebih keras.
5. Membahayakan Paru–Paru
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Rayakan Lebaran di Panti Jompo, Ekspresi Para Lansia Mengejutkan