KORANPALPRES.COM - Westernisasi, merupakan fenomena yang telah malang melintang melewati batas-batas geografis dan budaya global, serta menjadi salah satu kekuatan utama saat era globalisasi.
Mulai dari fashion, perilaku, hingga kuliner. Rasanya pengaruh budaya Barat telah tersebar luas ke berbagai belahan dunia terutama Indonesia.
Sayangnya, di balik menariknya westernisasi, ternyata membawa sejumlah dampak negatif terhadap keberlangsungan bangsa dan negara yang harus diperhatikan.
Westernisasi berasal dari kata westernize, kata ini menggambarkan kondisi dunia yang mirip seperti dunia Barat.
BACA JUGA:Perkembangan Media Berikan Pengaruh Pada Kebudayaan Minangkabau
Artinya, westernisai menjadikan kita sebagai orang barat dengan budaya Barat.
Menurut wikipedia, westernisasi adalah sebuah proses kehidupan dimana pola kehidupan masyarakat meniru gaya budaya Barat seperti gaya berpakaian, tingkah laku, maupun kebudayaan.
Di sisi lain westernisasi justru berdampak negatif dengan meyinggung adat, budaya dan bahasa nasional, oleh karenanya westernisasi merupakan tindakan berlebihan dalam memuja Barat dengan mengikuti seluruh cara hidup mereka tanpa menyaringnya.
Menurut berbagai literatur, terjadinya proses westernisasi di Indonesia dibarengi dengan imperialisme dan kolonialisme.
BACA JUGA:Membaurnya Etnis Tionghoa di Kampung Kapitan
Imperialisme dan kolonialisme tidak bisa dipisahkan dengan westernisasi, karena kedua hal tersebut yang memengaruhi negara ini selama berabad-abad.
Mulai dari datangnya bangsa eropa pada abad ke-16, penjajahan kolonial belanda pada awal abad ke-19, dan pengaruh kristenisasi yang dibawa belanda ke Indonesia.
Semua hal-hal yang disebutkan tadi membawa pengaruh budaya barat ke masyarakat Indonesia.
Mari kita ulas lebih dalam mengenai dampak negatif westernisasi terhadap keberlangsungan bangsa Indonesia.