PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Ratusan masyarakat di tiga Kecamatan yakni Kecamatan Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya, Sinar Peninjauan melakukan demo ke PLN.
Aksi unjuk rasa ini dengan cara menumpukkan barang elektronik yang rusak di halaman kantor PLN Baturaja, Kamis, 18 April 2024.
Hal ini dilakukan karena masyarakat kesal dengan pelayanan PLN Baturaja yang selalu padam dan merusak alat alat elektronik.
Aksi demo yang dilakukan di halaman kantor PLN Baturaja dikawal ketat aparat keamanan Polri dari Polres OKU dan TNI Kodim 0403/OKU.
BACA JUGA:Kawal Arus Mudik Hingga Balik Lebaran 2024, PLN Siaga di Zona Utama Transportasi Publik
BACA JUGA: Perdana Listrik PLN Menyala, Warga Babat Supat Dapat Bantuan Sembako dari Pj Gubernur Sumsel
Sekitar 300 massa dari 3 Kecamatan (yang melakukan aksi demo di halaman kantor PLN ULP (Unit Layanaan Pelanggan) Baturaja.
Masyarakat di tiga Kecamatan tersebut mengaku kalau barang elektronik milik mereka tersebut rusak akibat listrik yang tiba tiba mati.
Kordinator aksi Martina yang juga Kades Kerangdapo, mengatakan aksi ini bertujuan untuk memprotes kepada pihak PLN Baturaja yang kurang dalam pelayanan , yang berakibat peralatan elektronik rusak.
“Kami bawa ke kantor PLN ini hanya sebagian kecil contoh barang yang rusak akibat listrik yang sering mati, bagaimana tanggung jawab PLN, kami minta Massa kompensasi alat yang rusak itu,” cetusnya saat orasi.
BACA JUGA:Diduga Nunggak Hingga Rp7 Juta, PLN Putus Listrik SMKN 1 Prabumulih, Ini Penjelasannnya
Massa mendesak agar PLN Baturaja segera memperbaiki layanan yang sangat buruk.
"Hampir bisa dipastikan setiap hari listrik mati dan masyarakat sudah kesal sehingga datang dengan membawa contoh barang peralatan rumah tangga yang rusak diakibatkan listrik sering mati," tegasnya.
Massa yang melakukan aksi demo ini diterima oleh Manager Jaringan PLN UP3 Lahat, Ikhsan dan Manager Administasi PLN UP3 Lahat, Wahyu.