KORANPALPRES.COM - PT Easterntex telah beralih dari penggunaan listrik yang berasal dari pembangkit milik pribadi menjadi menggunakan listrik yang disuplai oleh PT PLN (Persero) dengan kapasitas sebesar 15 Megawatt (MW).
Langkah ini dilakukan untuk mendukung upaya penggunaan energi bersih dalam proses bisnis yang ingin dilakukan perusahaan serta jaminan efisiensi operasional dan keandalan pasokan listrik dari PLN.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatangan perjanjian antara PT Easterntex dengan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pasuruan di Surabaya, Jawa Timur terkait program Progressive Captive Power Aquisition (PCPA).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, perseroan terus mengakselerasi program akuisi captive power agar semakin banyak pelanggan bisnis dan industri dari sebelumnya secara mandiri kemudian beralih ke listrik andal PLN yang lebih bersih dan terjangkau.
Hal ini sebagai langkah mendukung daya saing industri di tanah air dengan pemanfaatan pasokan listrik PLN.
"Kolaborasi ini menjadi poin penting jika listrik PLN merupakan pilihan terbaik bagi semua kalangan. Penggunaan listrik PLN tidak hanya mampu mereduksi cost production namun juga turut mengurangi emisi karbon karena listrik PLN yang menyuplai pelanggan berasal dari energy mix gabungan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dan PLTU Coal-Fired dengan teknologi Ultra Super Critical yang lebih efisien dan ramah lingkungan," ujar Darmawan.
General Manager PLN UID Jatim Agus Kuswardoyo mengatakan kesiapan PLN memenuhi kebutuhan sektor bisnis maupun industri di Jawa Timur dengan pasokan listrik andal dan ramah lingkungan. Agus meyakini, pasokan listrik PLN yang andal dan semakin bersih menjadi alasan banyaknya sektor bisnis maupun industri mulai beralih menggunakan listrik PLN. *