KORANPALPRES.COM - Secara biologis, pria dan wanita memiliki perbedaan fisik yang nyata, seperti perbedaan dalam struktur tubuh, hormon, dan fungsi reproduksi gender bukan hanya sekadar jenis kelamin biologis seseorang.
Gender mencakup gambaran hubungan sosial yang diatur oleh faktor sosial dan budaya di masyarakat. Dalam hubungan sosial ini, umumnya masyarakat memandang laki-laki dan perempuan memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda.
Pria dan wanita sering memiliki gaya komunikasi yang berbeda. Wanita cenderung untuk berbicara tentang perasaan dan emosi, sementara pria cenderung untuk fokus pada informasi dan solusi.
Hal ini dapat memengaruhi cara mereka berinteraksi dalam situasi sosial.
Pria dan wanita sering sekali mendapatkan pandangan yang berbeda dari masyarakat, yang mana wanita menurut masyarakat sering sekali dianggap kedudukannya berada dibawah pria.
Tradisi dan norma sosial sering kali menentukan peran yang diharapkan dari pria dan wanita dalam masyarakat.
hal ini mencakup tanggung jawab dalam keluarga, pekerjaan, dan interaksi sosial
Masyarakat sering kali memiliki pandangan yang berbeda terhadap peran gender pria dan wanita.
Misalnya, dalam beberapa budaya, pria diharapkan untuk menjadi tulang punggung keluarga dan memiliki peran yang dominan dalam keputusan.
sementara wanita selalu di pandang untuk merawat rumah tangga dan anak-anak.
Pandangan terhadap kesetaraan gender juga bisa berbeda antara pria dan wanita.
Beberapa masyarakat lebih terbuka terhadap konsep kesetaraan gender, beberapa juga masih mempertahankan adat yang ada.
Walaupun banyak kemajuan yang telah dicapai dalam hal kesetaraan gender di tempat kerja dan pendidikan,
Namun tetap terdapat kesenjangan dalam hal pilihan karier, tingkat gaji, dan akses ke peluang pendidikan bagi pria dan wanita.
Gender dan norma sosial dapat memengaruhi cara individu diterima dalam masyarakat.