“Alhamdulillah, perjalanan lancar kurang lebih 3 jam. Sekitar pukul 15.00 WIB jemaah pulang kembali ke Palembang,” ulasnya.
BACA JUGA:Wisata Kampung Warna Warni Burai, Nikmati Keseruan Naik Perahu Jelajahi Indahnya Sungai Kelekar
BACA JUGA:Festival Burai Kembali Akan di Gelar Lebih Meriah, Yuk Intip Jadwal dan Konsepnya
Dalam rangkaian wisata religi tersebut sambung Merry, pihaknya juga mengajak beberapa anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Palembang.
“Kami sengaja mengajak adik-adik dari HPI untuk turut memperkenalkan Masjid Abdul Kadim sebagai salah satu destinasi wisata religi yang dimiliki Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel),” cetusnya.
Menurut Merry, Masjid Abdul Kadim atau Masjid Kursi Patah cocok dijadikan salah satu destinasi wisata kebanggaan Sumsel.
Ia menambahkan, yang membuat masjid ini istimewa, antara lain arsitekturnya mirip Masjid Haga Sopia Turki, dan pintu-pintunya mengikuti gaya Masjid Nabawi Madinah.
BACA JUGA:BSI Maslahat Galang Dana untuk Solidaritas Kemanusiaan Palestina
Istimewanya lagi imbuh Merry, di depan masjid ini ada monumen ‘Kursi Patah’ (Broken Chair).
“Ikon seperti ini hanya ada 2 di dunia yakni satu di Jenewa Swiss dan satu lagi di Indonesia, tepatnya di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan,” pungkasnya.