Pertama sekali adalah kita kuatkan keikhlasan karena Allah Subhanahu wa Ta’ala.
BACA JUGA:Bandara SMB II Palembang Turun Kasta, Netizen Ini Cerita Legacy Pemimpin dari Masa ke Masa
BACA JUGA:Apa Itu Tauhid? Yuk Kenali 2 Rukunnya, Ini Kata Ustaz Abdullah Roy
Ingatkan dalam hati, kita menuntut ilmu bukan untuk bangga-banggaan, atau untuk menyombongkan diri.
Mari kita perbaiki niat, kita menuntut ilmu hanya karena Allah Subhanahu wa Ta’ala, bukan untuk meraih pujian, sanjungan atau pengakuan dari yang lainnya.
Kemudian point penting berikutnya, di antara yang perlu kita perhatikan tentang masalah niat yaitu kita niatkan menuntut ilmu untuk diamalkan.
Point ini juga tak kalah penting, karena sebagian orang menuntut ilmu hanya untuk menambah wawasan, pengetahuan, ingin tahu semata.
BACA JUGA:Sabet 4 Penghargaan Dunia Sekaligus, Bandara SMB II Malah Turun Kasta, Kok Bisa Ya?
Apalagi ada sebagian orang di antara kita, menuntut ilmu dalam rangka untuk bisa berdiskusi dan berdebat, agar orang mengakui dia punya ilmu dan yang lainnya.
Ketahuilah bahwa semua niatan di atas adalah niat-niat yang salah.
Sejatinya menuntut ilmu adalah untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bahkan sebagian besar ulama menuturkan bahwasanya ilmu itu baru dikatakan berfaedah jika membuahkan hasil.
BACA JUGA:Sabet 4 Penghargaan Sekaligus! Bandara SMB II Bikin Bangga ‘Wong Palembang’
Dan hasil daripada ilmu tersebut adalah amalan.