Ini tentunya sangat penting bagi para Da’i, mereka menuntut ilmu dalam rangka berniat mengangkat kejahilan dari masyarakat.
Setidaknya kita niatkan saat punya ilmu, kita akan juga mengajarkan kepada orang terdekat, kepada istri atau kepada suami, dan kepada anak-anak.
Paling tidak yang paling utama adalah mengangkat kejahilan dari diri kita dan mengangkat kejahilan dari orang-orang terdekat kita.
Jadi bukan untuk menjadikan diri kita tinggi, menjadikan diri kita pusat perhatian.
Sebagaimana Nabi mengingatkan bahwasanya orang menuntut ilmu agar orang-orang memperhatikan dia, orang-orang melirik dia, supaya jadi pusat perhatian, orang-orang mengakui dia.
BACA JUGA:Kata Ustaz Abdullah Roy, Ini 4 Cara Mengatasi Bahaya Sihir Sesuai Syariat, Wajib Amalkan!
BACA JUGA:7 Aroma Parfum Isi Ulang Paling Terfavorit 2024, Dijamin Tahan Lama 24 Jam
Itu adalah niat-niat yang buruk.
Tapi kita, menuntut ilmu agar kejahilan kita, kebodohan kita berkurang sedikit demi sedikit.
Dan juga kalau bisa kita memberi manfaat kepada orang-orang sekitar kita.
Jadi semoga kita terus semangat menuntut ilmu.
BACA JUGA:Ih Serem! Ustaz Abdullah Roy: Datangi Dukun Dosanya Besar Apalagi Sampai Percaya Ramalannya
BACA JUGA:Wanginya Seharian! 5 Parfum Pria Terbaik untuk Pekerja Kantoran
Lihatlah bagaimana Nabi Musa ‘Alaihis Salam yang ingin menuntut ilmu, dia rela berjalan meskipun puluhan kilo, bahkan bertahun-tahun, yang penting dia bisa bertemu dengan Nabi Khadir untuk menuntut ilmu darinya.