PALEMBANG,KORANPALPRES.COM- Pasca kejadian pembunuhan di Ogan Ilir tepatnya Desa Permata Baru, Kecamatan Indralaya Utara warung remang-remang disekitar TKP sepi.
Bahkan, pemilik warung remang-remang mengaku mengalami omset turun akibat terjadinya pembunuhan, Sabtu 27 April 2024 dini hari sekitar pukul 04.30 Wib.
"Jangankan tamu pak, lihat saja lokasi ini (warung remang-remang red) seperti kuburan. Bicara Omset turun drastis pak," ungkap seorang wanita pemilik warung samping kanan warung remang-remang TKP Pembunuhan, Selasa 30 April 2024.
Dikatakan dia, pihaknya tidak sama sekali menjual minuman keras, dan hanya menjual minuman-minuman biasa serta makan ringan lainnya.
BACA JUGA:PT Arwana Ogan Ilir Buka Lowongan Kerja, Prioritas Rekrut Wong Sumsel di Pabrik Baru
BACA JUGA:PT Arwana Ogan Ilir Akan Produksi Big Slab, Butuh 150 Karyawan
"Kami tidak menyediakan tempat "main" (berhubungan red), tapi kalau ada yang mau, ada. Tapi yang pasti, kita hanya menyediakan minuman biasa, tidak alkohol," terangnya.
Dibeberkan wanita berambut panjang ini, rata-rata wanita malam yang bekerja di warung remang-remang ini hanya menemani lelaki hidung belakang ngobrol.
"Selama menemani itu, biasanya wanita yang bekerja disini minta beliin minuman, makanan, ya kadang minta uang juga, bukan bayaran. Itu yang dilakukan di warung kita ini," imbuhnya.
Pihaknya berharap, agar kasus pembunuhan ini segara terungkap. "Harapannya segera selesai, pelakunya ditangkap, biar kita bisa usaha seperti normal lagi," tukasnya.
BACA JUGA:Semifinal Piala Asia U-23 2024, Prediksi Wakil Bupati Ogan Ilir, Berat Tapi Tetap Optimis Menang
BACA JUGA:Beredar Kabar Miring! Diduga Motif Pembunuhan di Ogan Ilir Bukan Karena Tak Bayar Ngopi Tapi...
Terpisah Kapolres Kabupaten Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman saat dikonfirmasi terkait pembunuhan tersebut apakah benar diduga pelaku tidak bayar jasa pakai pramunikmat?
"Belum bisa diklarifikasi pertanyaannya. Karena perkara masih dilidik, mohon sabar ya. Jadi statementnya tidak ngarang. Penyidik kami masih bekerja," singkat Kapolres.
Diberitakan sebelumnya, beredar luas kabar motif pembunuhan di Kabupaten Ogan Ilir bukan masalah tak bayar ngopi, akan tetapi diduga kuat karena terduga pelaku tak bayar 'wik-wik' alias jasa pakai pramunikmat atau PSK (pekerja seks komersil).