Selain itu, dengan perangkat, para ibu dapat mengatur jadwal bermain yang sesuai dengan anak mereka, apa pun perangkatnya. Biarkan anak Anda menonton TV, menggunakan laptop, dll.
Dengan cara ini, ibu tidak hanya memberikan mereka rasa kebebasan, tetapi juga melibatkan anak dalam pengambilan keputusan. Namun ibu juga harus menyiapkan alternatif kegiatan lain, agar anak tidak bosan dan tidak kembali menggunakan gawai.
3. Ajak anak melakukan aktivitas lain
Daripada bermain dengan peralatan, para ibu bisa mengajak anaknya bermain di luar rumah, misalnya bermain di taman komplek rumahnya, berlari atau berolahraga.
BACA JUGA:Batu Tapak Jalak Benang Emas Jadi Azimat Pendekar Agar Kebal Senjata
Anda tidak harus selalu keluar rumah, masih banyak aktivitas menyenangkan lainnya yang bisa Anda lakukan di rumah untuk menghibur anak Anda.
Misalnya permainan papan, petak umpet, bernyanyi bersama, membaca buku, membantu ibu memasak, dan sebagainya. Beginilah cara para ibu perlahan-lahan mengalahkan perangkat anak-anaknya.
4. Habiskan lebih banyak waktu dengan anak
Ini mungkin terdengar terlalu sederhana, namun penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang sering ditinggal sendirian lebih cenderung mengalami kecanduan gawai.
BACA JUGA:Tiba-Tiba Pinggang Kanan Anda Sakit, Ini Gejala dan Mengatasinya
Maka berinisiatiflah untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama anak dan menemaninya dalam berbagai aktivitas menarik.
5. Menjadi panutan
Anak-anak lebih banyak mengikuti apa yang orang tuanya lakukan daripada apa yang dikatakan orang tuanya.
Jadi, jika para ibu ingin mengatasi kecanduan gawai pada anak, maka ibu perlu memberikan contoh yang baik dengan tidak terus-terusan melihat ponsel pintarnya. Setidaknya, usahakan untuk tidak menggunakan barang elektronik tersebut di sekitar anak-anak.
BACA JUGA:Anak Baru Lahir Keluar Rumah Menunggu 40 Hari, Benarkah? Ini Penjelasan Medis dan Islam
Di sisi lain, ibu dapat mengembangkan kebiasaan yang baik dan sehat seperti membaca buku, berolahraga, dan lain-lain, sehingga anak juga dapat mengikuti kebiasaan yang sama.