PALEMBANNG, KORANPALPRES.COM - Begitu sulitnya warga miskin yang ada di OKU Timur untuk memiliki Kartu Indonesia Seahat (KIS).
Kasus terjadi dengan Jubaidah (45), warga Mengkahak Blok Sundahan Desa Kotabaru Selatan Kecamatan Martapura.
Jubaidah sudah beberapa kali mendatangi BPJS Martapura Kabupaten OKU Timur untuk mendaftarkan diri sebagai peserta KIS karena pelapor termasuk keluarga miskin.
Namun pelapor diarahkan oleh petugas layanan untuk mengurusnya ke Dinas Sosial OKU Timur dulu.
“Saya mau mendaftar KIS soalnya saya tidak mampu lagi membayar angsuran BPSJ. Namun kata pegawai BPJS saya harus datang ke kantor Dinsos,” katanya.
Setelah ia datang ke Kantor Dinsos OKU Timur sesampai disana pegawai Dinsos mengatakan hanya ada satu jalan yakni melunasi angsuran BPJS yang menugak.
“Mana saya mampu untuk melunasi angsuran tersebut untuk makan saja saya susahnya bukan main, tolonglah pak saya ini mau mengadu kemana lagi,” ujar sedih kepada wartawan Palembang Ekspres.
Ia mengatakan, setelah mendapatkan saran dari orang dirinya mencoba mendatangi Dinsos.
BACA JUGA:Reses Tahap I Tahun 2024 DPRD Sumsel Asal Dapil I, Masih Banyak Warga Miskin Belum Dapat KIS
Tapi justru ia harus menelan kekecewaannya karena Dinsos mengatakan kuota KIS sudah habis.
“Saya datang kemaren ke kantor Dinsos setelah bertemu dengan pegawai Dinsos mengatakan kuota sudah habis, naman pagawai tersebut memberikan solusi nanti kalau ada keperluan mendesak di RS datang saja ke Dinsos akan dibantu,” tuturnya.
Dengan ketidakpastian terhadap jaminan Kesehatan ini ia snagat kecewa, kalau mampu pasti ia mau melunasi tunggakan BPJS tersebut.
“Tidak ada jaminan sementara saya sangat membutuhkan BPJ KIS karena saya dalam keadaan sakit dan untuk anak saya juga yang akan melahirkan dalam waktu dekat ini,” beber dia.
BACA JUGA:Aksi Babinsa Gendong Lansia ke Dinsos Palembang, Serda Didik: Negara Wajib Beri Pelayanan Kesehatan