Hadapi Pilkada 2024, Seperti Apa Kriteria Kepala Daerah yang Diharapkan Rakyat? Ini Kata Kukuh Prihandoko

Sabtu 04 May 2024 - 18:13 WIB
Reporter : Arman
Editor : Dian Cahyani Fitri

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Kukuh Prihandoko, salah satu pengurus gerakan pemuda Ansor Kabupaten OKU Timur angkat bicara.

Ia mengungkapkan, menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati OKU Timur periode 2024-2029 tentunya akan mengalir beberapa yang akan dihembuskan lawan politik dari, sosial, infrastruktur, kesejahteran warga, kerisis ekonomi, pembangunan, dan biaya pendidikan serta kesehatan bagi masyarakat OKU Timur.

Kukuh mengatakan, saat ini akan banyak tugas yang akan dihadapi para calon yang akan bertarung, mereka harus mampu memberikan solusi kepada masyarakat tentang kemajuan Kabupaten OKU Timur ke depan.

Ia berharap, calon pemimpin nanti harus memiliki visi dan misi yang jelas tentunya yang pro rakyat kecil karena saat ini masyarakat yang kurang mampu masih susah dalam urusan apapun.

BACA JUGA:7 Parpol yang Didatangi Panca-Ardani, Baru PDI P yang 'Siap' Bersaing di Pilkada Serentak 2024

BACA JUGA:Sepakati Pilkada yang Sejuk, Aman, dan Berintegritas Deklarasikan Pemilu Damai

“Ya harus pro rakayat lah baik persoalan integritas, komitmen dan langkah konkret untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat Bumi Sebiduk Sehaluan. Jadi proses demokrasi dirasa berpihak kepada masyarakat kecil,” jelasnya.

Menurutnya, Pilkada bukan hanya tentang pemilihan pemimpin individu saja. 

Tetapi juga harus jelas arah pembangunan dan masa depan OKU Timur secara keseluruhan.

Meningkatnya harga sejumlah bahan pokok, menjadi beban tersendiri bagi masyarakat OKU Timur terumata yang berpenghasilan rendah. 

BACA JUGA:Beri Tips Bermanfaat Jelang Pilkada! Pj Gubernur Agus Fatoni Tutup Jambore Kader PKK Tingkat Provinsi Sumsel

BACA JUGA:Hari Buruh dan Pilkada, Direktur Intelkam Polda Sumsel: Kita Siap Amankan

Untuk itu, perlu adanya langkah konkret dalam mengatasi masalah ini, sehingga bisa menjadi prioritas pemimpin yang terpilih.

Selain itu, peningkatan kesejahteraan tenaga honorer dan petani juga harus menjadi fokus utama dalam agenda pembangunan.

Terlebih saat ini tingginya harga pupuk non subsidi masih menjadi momok bagi masyarakat. Sebab tidak semua petani mendapatkan kuota pupuk subsidi.

Kategori :