Pertama, dalil-dalil yang terkait dengan tingkatan pahala salat.
BACA JUGA:Mencari Berkah Malah Jadi Syirik Kecil, Kok Bisa? Ini Kata Ustaz Abdullah Roy
Di antaranya ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berbicara tentang pahala salat.
“Tidaklah seseorang selesai dari salat kecuali tidak seluruh amalan salat dia dapatkan 100%, tetapi dia mendapatkan catatan pahalanya cuma sepersepuluh salatnya, atau sepersembilannya, atau seperdelapannya, atau sepertujuhnya, atau seperenamnya, atau seperlimanya, atau seperempatnya, atau sepertiganya, atau setengah pahala salatnya.” (HR. Abu Dawud)
Para ulama kata Ustaz Firanda berpendapat bahwa pahala salat masing-masing kita berbeda-beda karena perbedaan pahala salat ini kembali kepada kekhyusu’an.
Semakin seorang khusyu’ dalam salatnya, maka semakin tinggi pahalanya.
BACA JUGA:Jangan Pernah Menyembelih untuk Selain Allah, Fatal Akibatnya! Ini Kata Ustaz Abdullah Roy
BACA JUGA:Hati-Hati Bernazar! Jangan Sampai Melenceng dari Allah, Ini Penjelasan Lengkap Ustaz Abdullah Roy
Ini dalil bahwasannya tingkatan pahala tergantung dengan amalan hatinya.
Dan kita tahu khusyu’ adalah salah satu bentuk amalan hati.
Kedua, Ustaz Firanda mendatangkan dalil berupa hadits panjang yang masyhur dan dikenal dengan sebutan hadits bithaqah.
Di hadits ini, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:
BACA JUGA:Inilah 10 Merek Jam Tangan Jepang, Canggih dan Berkualitas , Harganya Terjangkau
BACA JUGA:Kepoin Parfum Favorit BTS, Wanginya Bikin Kaum Hawa Klepek-Klepek!
“Dipanggillah seorang dari umatku pada hari kiamat.