“Sudah pusing keliling cari gas panas-panasan, bisa-bisa orang di rumah juga kena semprot (omelan). Karena kalau tidak ada gas, gimana mau masak kompor juga tak punya,” tegasnya.
Terpisah, Kepala Bagian (Kabag) Sumber Daya Alam (SDA) Setda Pemkab Lahat, Syaifullah Aprianto ST menuturkan, pihaknya telah mendengar banyak keluhan dari ibu-ibu yang kesulitan mendapatkan gas ukuran 3 Kg di toko-toko.
"Bahkan mereka harus rela antri lama di agen, tapi tetap saja tidak kebagian tabung, akhirnya pulang dengan tangan kosong," terang dirinya.
Ia mengemukakan, pihaknya bersama instansi terkait akan berkoordinasi dan berkomunikasi, untuk mencari tahu kenapa hal ini bisa terjadi.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Jam Tangan Terbaik dan Terkini dengan Harga Rp200 Ribuan Saja!
"Apakah kelangkaan gas Melon ini disebabkan permainan tengkulak, untuk menaikkan harga jual atau memang ada faktor lain," tandas dia.