Lebih jauh Panca menambahkan, 5 Desa yang belum mendapatkan bantuan ambulance itu memiliki jarak lebih kurang 4-5 kilometer dari Puskesmas.
BACA JUGA:TERBARU! 5 Jam Tangan Pria dengan Warna Gold, Siap Pancarkan Kemewahan
BACA JUGA:Berpotensi Besar Lawan Kotak Kosong di Pilkada 2024, Ini Jawaban Mengejutkan Bupati Panca
"Berdasarkan laporan dan juga data-data yang ada, di pelosok Desa masih ada 5 Desa lagi yang kemungkinan jarak lebih dari 3-4 km dari Puskesmas terdekat. Itu akan kami lengkapi juga dianggarkan berikutnya," imbuhnya.
Tak lupa, panca menghimbau kepada Puskesmas, Kepala Desa, dan Bidan Desa yang menerima bantuan ambulance untuk memanfaatkan sebagaimana mestinya.
"Kita sudah buat perjanjian dengan Desa dan Bidan, apabila tidak digunakan sesuai dengan tupoksinya atau sesuai peruntukannya akan ditarik ke dinas kesehatan atau ke puskesmas terdekat," tegasnya.
Dimana katanya, bantuan ambulance ini murni untuk pelayanan masyarakat. "Bukan untuk Kepala Desa, bukan untuk bidan, tapi ini untuk meningkatkan pelayanan yang ada di masyarakat," tukasnya.
BACA JUGA:Lanosin-Yudha Ambil Formulir Bacalon Bupati dan Wabup di DPD Partai Nasdem, Harapkan Ini
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir, Hendra Kudeta juga menekankan pada menerima manfaat ambulance untuk menjaga dan merawatnya dengan baik.
"Tiap bulan harus rutin gati oli dan servis mesin. Tolong manfaatkanlah dengan baik, jangan disalahgunakan, peruntukan lah sesuai peruntukannya," tuturnya.