3 Jembatan Gantung di OKU Luluh Lantah Diterjang Banjir Bandang, Aktivitas Warga Lumpuh Total

Rabu 08 May 2024 - 19:41 WIB
Reporter : Arman
Editor : Dian Cahyani Fitri

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten OKU pada Selasa, 7 Mei 2024 berdampak terhadap akses masyarakat seperti jalan dan jembatan.

Musibah banjir bandang ini menyebabkan tiga jembatan gantung putus akibat hantaman arus deras sungai Ogan.

Ketiga jembatan gantung yang luluh lantah tersebut ada di Kecamatan Peninjauan, Desa Pusar dan Karang Agung, Kecamatan Baturaja Barat, jembatan di Desa Lubuk Rukam.

Putusnya ketiga jembatan gantung ini dibenarkan langsung Pj Bupati OKU, H Teddy kepada awak media.

BACA JUGA:Jembatan Putus Akibat Banjir Bandang, Babinsa Kodim 0406/LL Seberangkan Warga dan Anak-Anak Sekolah

BACA JUGA:Dinas TPHP Lahat Berikan Bantuan Warga Terdampak Banjir Bandang Berupa Ini

“Ya benar saya sendiri keliling langsung meninjau korban banjir di sejumlah titik di Kota Baturaja dan pemantauan kita di lapangan, ada tiga jembatan gantung yang putus akibat banjir,” ungkap Teddy, Rabu 8 Mei 2024 di rumah dinas Bupati OKU.

Putusnya jembatan tersebut pihaknya akan mencarikan solusi secepatnya agar jembatan gantung yang putus tersebut bisa diperbaiki dan warga bisa kembali beraktivitas lagi.

“Segera mencarikan solusi agar jembatan tersebut dapat kembali difungsikan warga setempat. Dan kita perbaiki dengan mengunakan dana Bantuan Tidak Tetap (BTT) dan bisa juga menggunakan dana bantuan dari BNPB pusat," jelasnya.

Dikatakannya, mengenai beberapa banyak kerugian dan kerusakan terhadap infrastuktur di OKU akibat dampak dari musibah banjir bandang ia mangaku saat ini masih dalam proses pendataan.

BACA JUGA:Banjir Bandang! 6 Jembatan Gantung di Musi Rawas Utara Putus Disapu Arus Air, Ini Reaksi Cepat Bupati

BACA JUGA:Banjir Bandang Menerjang Kikim Selatan Lahat, Penghuni Rumah Ini Malah Pilih Bertahan, Kenapa Ya?

“Untuk sementara dua jembatan gantung ditambah satu jembatan lagi yang rusak. Kemudian lain masih kita data,” tandasnya.

Diketahui, bencana alam banjir ini disebabkan, meluapnya air sungai Ogan yang berdampingan dengan kawasan padat penduduk.

Air masuk ke kawasan pemukiman warga sejak Selasa 7 Mei 2024 dini hari. Debit air terus bertambah, seiring kiriman air dari hulu sungai datang.

Kategori :