Begitupun Pj Bupati Sandi Fahlevi bersama rombongan dengan didampingi tokoh masyarakat setempat juga melakukan ziarah ke Makam Keramat Puyang Burung Jauh.
BACA JUGA:Parfum BIES asal Eropa, Aroma Menyegarkan dan Mewah dengan Harga Terjangkau
BACA JUGA:Wanginya Memikat! 7 Parfum Pria Pilihan untuk Menarik Perhatian Wanita, Harga Mulai Rp14 Ribuan
Melansir laman giwang.sumselprov.go.id menyebutkan, Mitos Puyang Burung Jauh sangat populer zaman dulu di masyarakat Melayu Sumatera Selatan (Sumsel).
Burung Jauh adalah sejenis burung yang berbunyi "jauh, jauh, jauh”.
Bunyi ini kerap diartikan oleh masyarakat sebagai peringatan agar masyarakat segera pergi dari tempat itu.
Lantaran mereka menganggap akan datang sesuatu yang buruk di tempat pemukiman mereka.
BACA JUGA:Stylish Banget! 7 Rekomendasi Jam Tangan Solar Chronograph Jepang
BACA JUGA:5 Parfum Pria Terbaik yang Memancarkan Aura Maskulin, Aromanya Menggoda dan Berwibawa!
Nah, usai prosesi ziarah dilakukan oleh setiap warga dan pengunjung, sekitar pukul 15.30 WIB masyarakat berkumpul di rumah juru kunci makam untuk berebut lemang.
Lemang-lemang yang terkumpul merupakan hasil buatan masyarakat Desa Kertayu sebagai simbol mengambil keberkahan dan menjauhkan hal-hal buruk.
Suasana seru dan penuh keakraban antar warga setempat dan pengunjung tampak saat Pj Bupati Sandi Fahlepi tanpa sungkan turut bersama warga menikmati suasana sedekah lemang dan Ziarah Makam Puyang Burung Jauh.
Hiruk pikuk dan pekik histeris suara warga diiringi gelak tawa meminta Pj Bupati Sandi Fahlepi untuk terus melempar lemang-lemang tersebut sampai habis.
BACA JUGA:Kamu Pilih yang Mana? Ini 4 Perbedaan Smartwatch dengan Jam Tangan Konvensional
BACA JUGA:Kepoin Parfum Favorit BTS, Wanginya Bikin Kaum Hawa Klepek-Klepek!
"Lempar terus pak Bupati, lempar lagi pak Bupati," pekik warga yang hadir.